Lihat ke Halaman Asli

Feliciano K. Sila

Peziarah di Jalan Kehidupan

Rindu Berkunjung ke Rumah

Diperbarui: 28 Desember 2020   01:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

F.K.Sila - Dokpri

"Mungkin ada tamu yang akan datang berkunjung," kata ibu. "Tadi ada burung 'kot-kotos' berkicau di pohon kemiri," sambungnya sambil terus menggosok hitam pantat periuk dengan sabut kelapa.

Memang sejak Corona mengancam dunia Maret lalu, rumah dan seisi kampung terasa sepi. Jarang ada yang datang berkunjung. Tetangga pun saling bercakap dari balik pintu, ada yang jauh dari luar pagar bunga beluntas. Anak-anak yang bersekolah di kota pun hanya saling memberi kabar, tanpa tahu pasti kapan bisa ke rumah. 

"Natal sudah lewat, siapa yang mau datang?" jawabku sedikit ragu, sambil terus membelah kayu api untuk masak malam ini. Burung itu memang diyakini di kampung sebagai pemberi kabar. 

"Siapa tahu adik-adikmu yang mau datang untuk tahun baru."

Entahlah, Desember ini memang selalu membangkitkan kenangan. Hujan yang tiada henti, kabut dan dingin menyatu. Pohon-pohon jagung yang mulai meninggi di sekeliling rumah sampai menutup pekarangan. Natal yang biasanya ramai bukan main dan akhir tahun yang selalu menjadi momen kumpul bersama keluarga dan saling mengunjungi memberi salam. 

Sekarang semuanya berubah. Seisi kampung seperti tak bertuan. Masing-masing menahan diri di rumahnya. 

Entah sampai kapan. 

Malam telah datang menjemput senja. Ayam-ayam telah bertengger di balik dedaunan pohon-pohon besar sekitar rumah. Ibu telah sibuk di dapur. Mungkin hari-hari ke depan akan ada kepastian kalau ada yang berkunjung ke rumah atau tidak. 

*Kot-kotos: Burung Decu Timor, Saxicola gutturalis. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline