Lihat ke Halaman Asli

Kenong Veyza

Penulis Baperan

Kita

Diperbarui: 9 Desember 2023   07:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Kenong Veyza

Kita---sepasrah mendung yang menghadirkan hujan. Mengikuti ke mana air mengalir tanpa tahu di mana akan bermuara. Takada lagi takut pada angin yang puing-puingnya menerbangkan mimpi. Pada rasa yang takmau menepi, aku menyimpan segala tentang kita bersama ingatan---entah itu bisa saling tatap dalam satu atap atau pun hanya sekadar harap yang mencoba berdiam pada satu hati untuk sama-sama tetap menetap.

Puluhan perih serta lara diam-diam mengutus waktu untuk ikatan istimewa yang pernah teredam putus. Sempat saling antara aku dan dirimu---saling terluka, saling tidak percaya, saling menipu diri, dan bahkan saling menyakiti hanya untuk menyembunyikan perasaan.

Sekarang biarkanlah segala pinta mengikuti apa kata semesta. Coba mempercayai hati kembali untuk berjalan bersama saling meniti. Jika memang kita tidak ditakdirkan untuk bertemu di dunia, insyaallah kita akan bertemu di akhirat nanti ....


Gerimis di bumiku, 9 Desember 2023
@kenongveyza

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline