Lihat ke Halaman Asli

Nadya Khennis Rozana

Ex-Jurnalis TV9 Nusantara

4 Kebiasaan di Rumah yang Bisa Meningkatkan Suhu Bumi

Diperbarui: 9 November 2023   10:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by Outsite Co on Unsplash

Kita semua menyadari betapa pentingnya perubahan kecil dalam hidup untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Namun, seringkali kita tidak menyadari bahwa beberapa kebiasaan di rumah juga dapat berkontribusi pada peningkatan suhu bumi. Kebiasaan apa saja sih yang perlu Kompasianer sadari?

Seringkali kita menyalakan AC seharian dengan memasang suhu di 16C. AC menggunakan freon untuk mendinginkan udara. Sedangkan freon adalah CFC, salah satu senyawa gas rumah kaca yang dapat meningkatkan suhu pada bumi. Jika kita menyalakan AC di angka rendah, ia akan bekerja lebih keras untuk mencapai suhu tersebut. Otomatis CFC yang digunakan oleh AC jauh lebih banyak. 

Selain melepas CFC ke atmosfer, listrik yang dibutuhkan juga ekstra besar. Yang artinya emisi karbon yang dihasilkan juga semakin banyak. Maka, alangkah baiknya kita menyalakan AC seperlunya dan memasang suhu antara 24-25C yang sudah cukup optimal.

Sampah makanan juga merupakan salah satu kebiasaan yang menghasilkan gas metana dan mempercepat pemanasan global. Faktanya ada sekitar 33% makanan di dunia terbuang setiap tahunnya. Membeli makanan impor juga demikian. Produk impor melalui proses panjang untuk bisa sampai ke tangan kita. Pengangkutan barang dengan transportasi jarak jauh tentunya menhasilkan emisi karbon yang memicu global warming. 

Kompasianer ada yang suka streaming film sampai begadang? atau scroling media sosial hingga berjam-jam?

Nyatanya, kebiasaan kita dalam memakai internet juga memperburuk lingkungan. Dampaknya adalah kita menyumbang hingga 3,7% emisi gas rumah kaca secara global. Hal itu setara dengan emisi tahunan industri penerbangan sebelum terjadinya pandemi Covid-19. Mengurangi screen time dan begadang, memprioritaskan waktu bersama orang-orang terdekat dapat menyelamatkan bumi sekaligus mempererat hubungan dengan orang tersayang.

Satu lagi yang perlu menjadi perhatian. Untuk membuat lampu di rumahmu tetap menyala, pembangkit listrik menggunakan lebih banyak bahan bakar untuk menghasilkan lebih banyak energi. Semakin banyak bahan bakar yang terpakai, semakin banyak pula gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. 

Kita perlu mengusahakan untuk mengurangi pemakaian lampu pada pagi atau siang hari. Saat tidur malam, alangkah baiknya jika mematikan semua lampu dan alat elektronik yang tidak perlu. 

Adakah kebiasaan kecil lain yang menurut Kompasianer juga berdampak pada pemanasan global?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline