Lihat ke Halaman Asli

Erupsi Gunung Semeru Menjadi Pengingat untuk Peduli Lingkungan Sekitar

Diperbarui: 13 Desember 2021   19:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Bencana Erupsi Gunung Semeru memang hal yang sangat tak terduga & diinginkan oleh semua orang terutama masyarakat desa supiratung yang terjadi pada tanggal 4 Desember 2021 yang membuat kerugian tidak hanya materialis tetapi hingga korban jiwa.

Pemerintah serta sukarelawan masih mencari  korban yang hilang serta membantu korban-korban yang selamat dari bencana tersebut, bencana ini tentu tidak dapat dihindari tetapi ada satu risiko yang menyebabkan lebih besar yaitu terputusnya satu-satunya akses mobilitas warga yaitu jembatan Gladak Perak..

Kejadian Risiko : Dimana jembatan mobilitas warga terutama desa supiratung terputus karena lahar dingin dari erupsi Gunung semeru, yaitu jembatan Gladak Perak membuat warga terisolasi.

Konteks Risiko : Jembatan mobilitas penduduk terputus sehingga warga tidak dapat menyebarangi jembatan agar terhindari dari erupsi lahar dingin. Kerugian yang ditimbulkan tidak hanya korban jiwa tetapi secara materialis & semestinya warga sudah bisa mengatisipasi kejadian ini karena erupsi Gunung Semeru terhitung sudah beberapa kali walaupun tidak dalam waktu dekat tetapi bisa diantisipasi.

Risk Owner : Penduduk Desa supiratung yang ingin menyelamatkan dirinya dari Bencana

Identifikasi Risiko yang ditemukan,

Unit kerja : Pemerintah, sasaran nya: Memperbaiki jembatan demi kedepannya menimalisir korban jiwa, periode risiko terjadi :  Sabtu, 4 Desember 2021,

Akar Penyebab :

- Kurangnya pemeliharaan berkala pada jembatan

- Terputusnya jembatan karena lahar dingin hasil erupsi

Indikator Risiko : Sejumlah warga desa supiratung  (kurang lebih 1.000 warga) terisolasi dan warga yang terjebak tidak bisa menghubungi siapa-siapa karena tidak adanya sinyal

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline