Dirumah aku sedang bersenang senang. Adik aku sedang ingin bermain tembak tembakan, akhirnya saya mulai bersiap siap dan membuat benteng untuk berperang. lima menit pertama kita gunalan untuk latihan menembak. Saat permainan di mulai sangat tegang dan seru pastinya. Aku tertembak dan aku memakai minigun aku untuk membalas serangan dari ayahku.
Team musuh menyerang dan benteng aku mulai runtuh dan hancur akhirnya aku memakai cctv untuk melihat ayahku sedang dimana. Terkejutnya aku ternyataa, ayahku langsung datang dan menyerang habis habisan bentengku. Aku memakai dua tembakan untuk mengalahkan team musuh.
Saat di menit ke lima belas ternyata ada yang ngumpet di belakang lemari ternyata itu adalah kakak aku yang sedang mengarahkan tembakan dan langsung meluncurkannya ke badan ku. Rasanya aku langsung ingin mengalahkannya tetapi ternyata peluru tembakan aku sudah habis aku langsung lari tetapi sudah keburu di tembak lagi oleh ayah ku. Aku bersama adikku sedang mengumpert di markas, saat keluar aku terkejut lagi karena kok rasanya sangat sepi ternyata itu hanya jebakan yang dibuat buat untuk membuat aku kalah. Saat aku membuka pintu ternyata kakak aku sedang disitu yang langsung menembak dan membuat ku kesakitan.
Tetapi itu tidak membuat ku kalah aku langsung memegang 3 tembakan yang langsung kutembakan ke kepala musuh ku. Saat itu mereka mengalah dan menyelesaikan permainan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H