Lihat ke Halaman Asli

Kenia

Mahasiswa

Pelaksanaan Edukasi terkait Pentingnya Mengantisipasi Hoaks di Media Sosial

Diperbarui: 15 Agustus 2022   21:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan program edukasi terkait pentingnya Mengantisipasi Hoax di Media Sosial di SMPN 9 Tangerang Selatan (dokumentasi pribadi).

Tangerang Selatan (10/8) -- Era digitalisasi memberikan kemudahan pada hidup manusia, terutama dengan kemunculan media sosial seperti Facebook, Twitter, ataupun Instagram. Tidak hanya dalam aspek sosial dimana kita dapat akses untuk berkomunikasi dengan orang di hampir seluruh tempat di dunia, media sosial juga memberikan kemudahan dalam aspek bisnis serta pencarian informasi yang lebih cepat serta praktis.Informasi yang tersebar melalui teknologi digital ini mengalir dalam arus yang kilas, pun hal itu dapat menumbuhkan problematika sendiri. Media sosial merupakan sebuah wadah yang gamblang terhadap informasi, tidak adanya verifikasi ulang untuk memastikan apa seluruh informasi yang tertebar sepenuhnya benar, atau sekadar informasi belaka yang kita kenal sebagai hoax. Bagi sebagian orang, media sosial membuka kesempatan untuk bertindak sesuka hati. Hanya dengan memanfaatkan fitur anonim, apa yang ditulis oleh oknum tidak bertanggung jawab tersebut menjadi suatu masalah baru yang muncul dalam kehidupan masyarakat.

Merespon permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2021/2022 yang berasal dari jurusan Ilmu Komunikasi, Kenia Tsabita Ramadhanti, menjalankan program Monodisiplin mengenai Edukasi terkait Pentingnya Mengantisipasi Hoax di Media Sosial yang ditargetkan pada siswa/i SMPN 9 Tangerang Selatan, Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang. Bertujuan untuk memberikan wawasan baru terhadap siswa/i setempat terkait masalah hoax yang tidak kunjung pudar di masyarakat. Walaupun siswa/i dari SMPN 9 Tangerang Selatan tidak mendapat akses teknologi yang bebas ketika berada di lingkungan sekolah, namun tidak menutup kemungkinan bahwa mereka menggunakan media sosial, bahkan aktif dengan jumlah durasi yang melebihi normal dalam kehidupan sehari-hari mereka. Penting adanya bagi mereka untuk mendapatkan edukasi guna meningkatkan sikap bijak serta cara berpikir kritis mereka ketika menggunakan media sosial. Program yang dilaksanakan pada hari Rabu (10/8) menyampaikan beberapa hal seperti menjelaskan apa itu hoax secara umum, bagaimana cara membedakan berita hoax yang sengaja tersebar dengan intensi buruk dan berita hoax yang tidak sengaja tersebar dengan intensi untuk menyebarkan suatu informasi mengenai suatu peristiwa, apa saja jenis-jenis hoax yang perlu diketahui, bagaimana cara mengetahui apakah berita tersebut memuat informasi yang tidak benar, dan juga bagaimana cara bertindak ketika kita menyadari adanya berita hoax yang beredar untuk membuat bingung masyarakat. Keseluruhan dari apa yang bisa didapat adalah bahwa informasi yang tersebar tidak boleh ditelan secara mentah-mentah, semeyakinkan apapun suatu informasi disampaikan melalui narasi, foto,atau video, jika apa yang disampaikan tidak sesuai dengan fakta yang ada maka itu merupakan berita hoax. Edukasi yang diberikan oleh mahasiswa KKN mencakup bagaimana cara kita berpikir lebih kritis dan melakukan saring sebelum sharing terhadap suatu informasi yang didapat melalui media sosial. Itu membuktikan bahwa literasi digital berperan penting bagi kita dalam bermedia sosial.

Poster program Edukasi terkait pentingnya Mengantisipasi Hoax di Media Sosial. dokpri

Tidak hanya sampai disitu, mahasiswa juga memberikan produk jadi pada siswa/i SMPN 9 Tangerang Selatan guna menyampaikan informasi tertulis mengenai cara Mengantisipasi Hoax di Media Sosial dalam bentuk poster. Diadakannya program edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat kewaspadaan bagi siswa/i dalam menerima informasi melalui media sosial, dan juga dengan berbekal ilmu yang cukup dari seluruh pengalaman yang dijalani siswa/I selama ini, juga ditambah dengan edukasi yang disampaikan oleh mahasiswa KKN dapat mendorong keinginan siswa/i untuk ikut berpartisipasi dalam menghentikan persebaran berita hoax di media sosial. Ini, juga ditambah dengan edukasi yang disampaikan oleh mahasiswa KKN.

Suasana siswa/i SMPN 9 Tangerang Selatan saat mendengarkan materi yang disampaikan oleh mahasiswa KKN (dokumentasi pribadi).

KKN Tim II Universitas Diponegoro 2021/2022

Penulis           : Kenia Tsabita Ramadhanti (S1 Ilmu Komunikasi -- Fakultas Ilmu Sosial dan Politik)

DPL KKN       : Muhammad Mu'in, S.Kep., M.Kep., Ns.S

Lokasi             : Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline