Lihat ke Halaman Asli

Kenes Ratu Pawestri

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

Mahasiswa KKN Bayan Krajan UNS Adakan Pelatihan Ubah Minyak Jelantah jadi Sabun Cuci

Diperbarui: 10 September 2023   08:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembuatan sabun dari minyak jelantah KKN Bayan Krajan UNS/Dokpri

Minyak jelantah merupakan minyak bekas penggunaan yang biasanya telah dipakai sekitar lima sampai enam kali penggorengan. Minyak ini biasanya berwarna keruh dan tidak aman lagi digunakan untuk mengolah makanan. Pembuangan minyak jelantah ke tempat yang tidak tepat dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. 

Biasanya minyak jelantah ini dibuang ke selokan atau aliran air yang berada di sekitaran rumah. Meskipun tidak banyak, tapi semakin lama akan terlihat dampak dari pembuangan minyak jelantah yang tidak benar seperti rusaknya ekosistem perairan terdekat hingga kerusakan saluran air yang dilewati minyak jelantah. 

Oleh karena itu, masyarakat Desa Bayan Krajan perlu mengenal proses pengolahan minyak jelantah untuk dijadikan barang yang dapat ditingkatkan nilai kegunaannya. Urgensi tersebut mendasari mahasiswa KKN Bayan Krajan UNS Bayan Krajan untuk mengadakan pelatihan pembuatan sabun cuci menggunakan minyak jelantah. Kegiatan dilaksanakan pada Sabtu, 12 Agustus pada pukul 16.00-15.00 di aula RW 14 Desa Bayan Krajan, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Kadipiro, Kota Surakarta.

Sabun cuci minyak jelantah pada dasarnya efektif dalam membersihkan kotoran berlemak, minyak, dan darah. Keunggulan dari sabun ini yakni noda membandel dapat cepat hilang karena sabun berbahan dasar minyak yang dapat mengangkat noda, awalnya sabun ini digunakan untuk mencuci lap dan keset yang kotorannya membandel. 

Selain itu sabun ini bisa digunakan untuk mencuci baju, alat dapur, menyikat kamar mandi, bahkan mencuci kendaraan bermotor. Sabun cuci dari minyak jelantah juga tidak pedih di tangan karena tidak menyertakan bahan deterjen dan pemutih dalam proses pembuatannya. Kelebihan lainnya adalah, sabun DIY (Do It Yourself) ini dapat dibuat sendiri di rumah dan yang pasti jauh lebih murah. 

Terakhir, sabun ini membuat warna pakaian yang berbahan dasar batik, khususnya batik tulis, lebih awet dan tidak cepat pudar ketimbang sabun lainnya. Kegiatan ini berhasil dicapai dengan partisipasi dari Ibu-Ibu PKK dalam pelatihan pembuatan sabun dari minyak jelantah. Kegiatan ini diharapkan masyarakat memiliki kesadaran untuk menyayangi lingkungan dan mendapat ide untuk pengembangan UMKM di Desa Bayan Krajan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline