Lihat ke Halaman Asli

Prologue

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Hmmm, ...sudah pukul 2.00 pagi. Tubuhnya menggigil disebabkan hujan yang sejak pagi tak mau berhenti. Dimatikannya alunan sebuah lagu yg sudah memenuhi gendang telinganya sejak 3 jam yg lalu.Senyum kecut menghiasi bibirnya yg berdarah karena kejahilan jari-jarinya yg tak mau tinggal diam. Galau, kalau istilah yg sedang nge-trend sekarang ini. Ingatanya melayang pada makhluk yg memberikan lagu agak "gombal" in padanya suatu ketika dahulu.

"Entah apa maksudnya?"

Dengan malas ,dia beranjak dari kursi yang  pastinya sudah megap-megap karena himpitan beban tubuhnya, mempersiapkan diri untuk menikmati pelukan malam yang tak remaja lagi.  Tiba-tiba sudut matanya terantuk pada sebuah bungkusan yang sudah hampir 2 tahun menghuni salah satu  sudut rak bukunya.

" Ah!"

Di tatapnya bungkusan yang kini berada di tangannya, salah satu bagian otaknya menerawang, mencoba memutar lagi sebuah cerita kenaifan. Ya ! dia lah pemeran utamanya, ironis dan menggelikan. Gelak kecil menghiasi hening kamarnya...

bersambung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline