Lihat ke Halaman Asli

Tokobagus jadi OLX Indonesia, Contoh Tidak Mengerti Brand Value

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Di tengah hiruk pikuk Jokowi dan Prabowo, saya kembali menulis hal lain yang menurut saya menarik. Ya, kali ini ada berita di tentang berubahnya Tokobagus menjadi OLX Indonesia.

Menurut saya ini adalah hal yang sangat keliru. Manajemen OLX sepertinya tidak mengerti tentang value dari nama Tokobagus. Saya tahu Tokobagus didirikan oleh Remco Lupker yang awalnya pada saat itu masih bermarkas di Bali. Saya juga mengikuti bahwa brand ini mengalami peningkatan yang sangat bagus, selain karena didukung iklan yang massive pada saat itu, para founder dan team nya gencar melakukan beragam cara baik offline maupun online untuk menancapkan brand Tokobagus di Indonesia.

Dari sisi nama, Tokobagus memang sudah bisa dibilang seperti "generic name" untuk urusan jual beli. Kita ingat dulu jika jual beli mungkin orang akan pasang iklannya di Kaskus, tapi karena Kaskus "basic platform" nya hanya berupa forum maka Tokobagus coba hadir dengan platform yang memang dari awal fokus pada "classified ads platform". Menurut saya, pihak OLX seharusnya tetap saja menggunakan brand Tokobagus yang lebih terasa "lokal", mudah diingat dan memang sudah proven di dunia online. Jadi sudah jelas, brand value Tokobagus lebih bagus daripada OLX Indonesia.

Perubahan menjadi OLX Indonesia hanya akan buang-buang uang untuk urusan re-branding dan ini bisa jadi momen bagus untuk para kompetitor seperti Berniaga dan brand layanan sejenis lainnya.

So jika ada vote pemilihan nama, maka saya akan tetap pilih nama Tokobagus daripada diganti menjadi nama yang lain. Gimana menurut Anda?

Salam,
Ken Budiarto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline