Lihat ke Halaman Asli

tatkala Garuda meminta semangat Sumpah Pemuda

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13513525791690643303

Sumpah Pemuda merupakan bukti bahwa tanggal 28 Oktober 1928 Indonesia dilahirkan.Kongres pemuda buah dari perjuangan rakyat yang tertindas oleh kaum kolonial mendorong para pemuda untuk bulatkan tekad demi angkat harkat martabat rakyat Indonesia,hingga menjadi komitmen perjuangan rakyat yang berpuncak di 17 Agustus 1945. Keebanyakan orang berfikir,bahwa yang patut disebut pahlawan adalah orang-orang yang melakukan hal-hal besar.Hal ini tak sepenuhnya salah,tapi tak juga sepenuhnya benar.Sebab,sesungguhnya setiap orang bisa menjadi pahlawan sekalipun dari hal-hal yang sederhana. Pahlawan adalah orang yang berjasa bagi orang lain,lingkungan,bahkan negara.Memiliki jiwa kepahlawanan berarti mempunyai empati,sebab empatilah yang mendorong keinginan menolong orang lain.Dengan populasi yang sedemikian besarnya,seharusnya Indonesia tidak harus kekurangan sosok pahlawan yang rela berbuat sesuatu demi bangsanya. Banyak cara mengajarkan agar berjiwa pahlawan,berbuat untuk bangsa,antara lain lewat sosial media yang sedang digandrungi saat ini.Tidak selamanya sosial media membawa dampak negatif,kita bisa melakukan kegiatan sosial baru tanpa batas.Oleh karena itu tak heran sekarang banyak gerakan sosial yang ada di dunia digital dan memberi kita kesempatan kita untuk berpartisipasi. Segelintir manusia terhormat terpilih,terpanggil untuk membela panji negara di ajang resmi internasional.Tanpa iming-iming berlebih,negara hanya meminta ikhlas memikul tugas mulia.Tapi lihatlah,segelintir orang yang mengaku tersandera ketika panggilan negara meminta.Indonesia bangsa yang besar,semoga tak kehabisan talenta untuk pengganti mereka yang labil,tetap batu dengan keyakinannya.Saatnya untuk era yang baru,tunas muda mau tidak mau harus bertumbuh. Lihatlah media,sebagian telah kehilangan sisi netralitasnya.Memihak blok A tanpa mau tahu hitam atau abu-abu bungkusnya.Walau ada juga yang mewacanakan berita netral.Disinilah kita dituntut berbuat,meluruskan informasi melalui citizen jurnalism. Semoga lewat Kompasiana kita bisa mengembalikan jiwa kepahlawanan dan semangat pemuda 84 tahun yang lalu.Tak selalu klub besar,nama besar yang akan jadi pahlawan.Siapapun bisa jadi pahlawan,dan kami percaya itu. Selamat bertumbuh Garuda muda! Salam Bola.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline