Lihat ke Halaman Asli

Sesat

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sekilas cahaya bulan dari balik pepohonan lebih memberi kenangan Dari pada bunga-bunga malang yang layu dan luluh dalam dekapan malam demi malam hitam kelam.

Orang tertawa diatas tubuhku dan melumat dengan rakus sementara aku tersedu dalam mabuk aroma wangimu, kukirimkan sepotong hatiku untuk menjadikan banyak torehan kata kenangan pada malam hitam kelam.

Kamu dan aku tidak berbeda, karena kita adalah durjana  terbuang yang mencobamembuat kenangan, membuat sesuatu yang singkat jadi berkesan manis. Tapi itu untuk sesaat saja, sampai perginya malam hitam kelam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline