Lihat ke Halaman Asli

Korban Century yang Baru

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dua aktivis Bendera, Mustar Bona Ventura dan Ferdi Simaun yang ditangkap di Bandung akhirnya tiba di Polda Metro Jaya. Mustar dan Ferdi hanya diam saat dibawa polisi ke ruang pemeriksaan sekitar pukul 22.00 malam ini 15 February 2010 setelah dua kali mangkir dari panggilan polisi atas sangkaan pencemaran nama baik Ibas Cs terkait aliran dana bailout Bank Century.  Mereka berdua ini ditangkap di food court, Bandung Trade Center (BTC), Jawa Barat sekitar pukul 20.00 Dalam wawancaranya di Metro TV, Boedi Sampurna menyanggah terkait dengan parpol manapun, demikian juga menegaskan tidak mengenal SBY secara pribadi.  Demikian juga dengan dananya, dari jumlah dana yang tersimpan di Bank Century baru sekitar Rp. 374 Milyard yang dapat dicairkan dari sekitar Rp. 1,6 Triliun. Jika kita lihat kasus yang dialami oleh Boedi Sampoerna, hal ini sama nasibnya dengan deposan Bank Century yang tidak jelas penyelesaiannya. Tuduh menuduh, demikian pula dengan Boedi Sampoerna yang merasa dicemarkan nama baiknya yang dikaitkan dengan money politics di Indonesia. Berbeda dengan Ibas Cs yang menempuh jalur hukum, Boedi Sampoerna hanya dapat mengeluh karena sumber pencemaran nama baiknya adalah rumor yang selalu dikuatkan dengan "katanya". Barangkali, jika sejak awal penanganan kasus Bailout ini tidak dipolitisir untuk saling memojokkan antara elit politik negeri ini, rumor dan saling tuduh itu tidak terjadi.  Memang terlihat dari awal sudah banyak pihak yang membuat kesimpulan yang mengundang kecaman terhadap kekuasaan SBY. Kerja pansus yang tidak fokus pada permasalah, aroma politik lebih mengental pada tujuan politis ketimbang menguak tabir yang menyelimuti bailout Bank Century yang bertameng pada undang2 perbankan. Baru belakangan kerja pansus mengarah pada substansi permasalahan, itupun masih tertatih tatih dalam menelusuri aliran dana Century. Jika minggu ini adalah deadline kesimpulan kerja Pansus Angket, dari perkembangan yang ada kemungkinan besar akan bersikap rekomendasi. Apakah rekomendasi tersebut mengarah pada pemazgulan ?. Agaknya tidak mengarah pada pemazgulan sebab sebagai mana yang terkesan dari apa yang disampaikan oleh parpol koalisi bahwa koalisi pemerintahan tidak terkait dengan angket Century. Artinya partai2 koalisi itu tak hendak berubah haluan menjadi oposisi.  Tak hendak menjatuhkan pemerintahan yang artinya sama saja menjatuhkan diri sendiri, itulah sebabnya pansus bekerja secara terbalik. Ambil kesimpulan dahulu yang mengundang saling tuduh baru dilakukan penelusuran.  Cara kerja gaya politik membangun opini dahulu seperti kampanye baru memasuki substansinya setelah waktunya mepet. Tentunya yang punya kerja nanti penegak hukum, jika tidak berhasil mengungkap, yang jelek adalah penegak hukum. Para politikus itu bersih, sasaran telah dialihkan kepada penegak hukum untuk menyelesaikannya. Pansus Angket adalah pansus politik, pembentukan pansus hanyalah sebuah permainan politik agar wakil rakyat tetap dipercaya mewakili kepentingan rakyat. Mundur2 Boediono dan Sri Mulyani atau wacana pemazgulan adalah sebuah cerita yang disusun dalam sebuah skenario membohongi masyarakat. Kita tahu DPR dan Eksekutif pada dasarnya adalah kekuasaan, DPR mempunyai kekuasaan Anggaran, eksekutif mempunyai kekuasaan memegang uang. Dari hubungan kekuasaan ini akan terjadi bargaining, bargaining bagi2 antar teman karena penguasanya adalah wakil mereka juga. Koalisi menteri, koalisi pansus, bagaimana mungkin memakan induknya, maka sasarannya adalah Boediono dan Sri Mulyani yang dianggap bukan teman seperjuangan. Mencari sasaran tembak agar terlihat bekerja walaupun akhirnya terbuka juga permainan politiknya, menjelang kesimpulan akhir baru mencari data aliran dana Century.  Nasabah bank Century yang menerima aliran dana bailoutpun ikut bersandiwara, meminjam nama orang lain entah apa sebabnya. Namun juga nasabah bank Century menjadi sasaran kecurigaan walaupun uangnya belum jelas nasibnya. Transaksi mencurigakan, begitulah data PPATK membuat nasabah bank Century ikut dicurigai.  Isu beralih kepada nasabah, mungkin inilah sebuah cara mencari jalan untuk mengulur penyelesaian Bailout Bank Century.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline