Lihat ke Halaman Asli

Beberapa Pantangan dalam Mendidik Buah Hati

Diperbarui: 9 April 2018   19:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://www.sheknows.com

Pada hakikatnya, sebuah keluarga dapat dinyatakan ada karena terdiri dari dua hal, yakni suami dan istri. Selebihnya, jika terdapat kehadiran seorang anak diantaranya, maka jadilah sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak.

Selain sebagai pengundang kebahagiaan, kehadiran anak dalam suatu keluarga juga mempunyai andil yang penting. Seorang anak biasanya dianggap sebagai cerminan dari orang tuanya, seperti peribahasa yang kita semua tahu "Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya".

Peran orang tua dalam mencetak kepribadian anak dirasa sangat sarat urgensi. Jiwa anak yang ibarat kertas kosong, akan terisi sesuai dengan apa yang orang tuanya torehkan.

Seiring dengan tumbuh kembang sang anak, alangkah baiknya jika hal-hal dibawah ini pantang dilakukan oleh orang tua :

Bertengkar atau berseteru di hadapan anak

Ketika anak melihat hal yang berbau kekerasan dan emosi, maka lingkungan yang demikian dapat membentuk pribadi anak menjadi keras dan susah diatur. Ini berdasarkan hasil pengamatan non-ilmiah saya terhadap keluarga-keluarga yang ada di lingkungan saya.

Selain itu, bisa jadi sang anak juga akan mengalami trauma. Trauma ini berakibat ketika nanti ia dewasa. Ketika memasuki usia menikah, biasanya anak tersebut akan sulit membangun rumah tangga akibat traumanya.

Mengatakan "Jangan", "Tidak boleh", dan sejenisnya

Larangan-larangan yang diberikan orang tua kepada anaknya, sebaiknya disampaikan dengan cara yang benar. Salah satunya yaitu dengan menghindari menggunakan kata "jangan", "Tidak boleh", dan sejenisnya.

Bukannya menurut, tetapi jika menggunakan kata-kata tersebut, anak akan malah semakin tertantang. Ia menjadi penasaran, kenapa orang tua melarang mereka berbuat atau berkata demikian. Dan memang kebanyakan larangan yang disampaikan dengan kata-kata tersebut tidak berhasil menjadikan anak yang penurut, sebaliknya justru suka membangkang.

Orang tua yang sering bermain gawai

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline