Lihat ke Halaman Asli

Sebuah Filosofi Singkat yang Sarat Makna

Diperbarui: 9 Februari 2018   23:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

masakanhidanganajib.blogspot

Pernah dengar mengenai "Filosofi Kopi"? 

Suatu ketika, saya pernah menjumpai novel dengan judul demikian tertulis apik di sampul depannya. Selanjutnya, muncul juga sebuah film dengan judul yang serupa. Wahh menarik.. Nama makanan dijadikan filosofi? Hmm

Bicara soal filosofi, ternyata bukan hanya minuman pahit nan nagih ini yang punya. Kebanyakan makanan dan minuman juga sebenarnya punya filosofinya tersendiri. Namun, banyak yang tidak kita tahu. Iwel-iwel contohnya.

~

Menyambut kelahiran jabang bayi, penganut adat jawa memiliki kebiasaan yang mengakar bahkan sampai saat ini. Kebanyakan dari mereka akan memasak banyak nasi untuk dibagi kepada tetangga maupun kerabat terdekatnya, sebut saja "berkat". Sebutan berkat itu sendiri terinspirasi dari kata berbahasa Indonesia yaitu berkah. Berkat yang biasa berisikan nasi dan segala lauk pauknya ini dianggap masyarakat sebagai bentuk rasa syukur terhadap lahirnya bayi yang telah lama dinanti-nanti, atau bisa juga dengan tujuan nylameti. Sang bayi,

Dalam sekotak berkat, tentunya ada satu jajanan yang tidak boleh ketinggalan. Yup, iwel-iwel namanya.

Iwel-iwel ini menjadi sesuatu yang spesial karena hanya dibuat pada saat tertentu. Semisal ketika selapananbayi, telung lapan, pitung lapan,dan lain lain (lapan=35 hari).

Bukan hanya kopi, iwel-iwel juga punya filosofi yang mendalam loh.. Menurut banyak sumber, nama iwel-iwel berasal dari serapan kata berbahasa arab yakni "li walidayya"yang berarti orang tua. Lalu karena lidah orang zaman dahulu , li waliwalidayya ini kemudian berubah menjadi iwel-iwel supaya mudah dilafalkan.

Akhirnya sampai sekarang, dibuatnya iwel-iwel menciptakan sebuah harapan supaya semoga si anak kelak bisa berbakti kepada orang tua dan bisa lengket juga dengan orang tuanya, selengket iwel-iwel yang manis manis lezat itu. 

~

Wah, ternyata dibalik kesederhanaan iwel-iwel, terkandung filosofi yang sarat makna ya. Jadi intinya, jangan sekali-kali meremehkan suatu hal yang sederhana. Bisa jadi, kesederhanaan itulah yang akan berpengaruh dalam suatu babak nantinya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline