Lihat ke Halaman Asli

Hikmah Ramadhan, Kerbau Bisa Membaca: Humor Tasawuf

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Udin si penggembala kerbau sering berkunjung ke perpustakaan Kecamatan untuk membaca dan meminjam buku. Perpustakaan itu terletak di Pendapa Joglo besar tanpa dinding alias terbuka di depan kantor Kecamatan. Selepas memandikan kerbaunya di sungai ujung desa, sore itu ia mengajak kerbaunya ke perpustakaan sambil menunggu waktu berbuka. Si Udin tumbuh sebagai seorang yang rajin bekerja dan penyayang binatang.

Seorang pustakawan mencegatnya di depan gapura, melotot dan melarangnya membawa binatang peliharaan mendekat ke perpustakaan Pendapa Joglo. "Ajari kerbau itu membaca. Kerbau itu boleh masuk kalau sudah bisa membaca!" kata pustakawan itu naik pitam.

Udin sangat kecewa dan tak jadi meminjam buku ke perpustakaan. Dua minggu kemudian, ia kembali ke perpustakaan Kecamatan untuk membaca sambil menunggu waktu berbuka puasa. Tampak pustakawan itu sedang membolak-balik halaman buku tentang akhlak. Tanpa banyak bicara, pustakawan itu melotot dan menunjuk ke sebuah buku besar. Udin menggiring kerbaunya ke buku itu, dan membuka sampulnya.

Si kerbau menatap buku itu, dan kemudian mulai membalik halamannya dengan lidahnya satu demi satu. Terus menerus, dibaliknya setiap halaman sampai ke halaman akhir. Setelah itu si kerbau menatap si Udin.

"Lihatlah," kata Udin, "Kerbauku sudah bisa membaca."

Pustakawan itu percaya dan sangat keheranan, "Bagaimana caramu mengajari dia membaca?"

Udin bercerita, "Sesampai di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran kertas mirip buku, dan aku sisipkan untaian biji-biji padi di setiap halamannya. Kerbau itu harus belajar membalik-balik halaman untuk bisa makan untaian biji-biji padi itu, sampai ia benar-benar terlatih untuk membalik-balik halaman buku dengan benar."

"Tapi," kata pustakawan tidak puas & mencari alasan, "Kerbau itu kan tidak mengerti apa yang dibacanya ?"

Si Udin menjawab, "Memang demikianlah cara kerbau membaca, hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti dan memahami isinya. Kalau kita membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, kita boleh disebut sebodoh kerbau."

www.perpustakaan.kemenkeu.go.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline