Beruntung penulis dihubungi oleh Mbak Dika untuk menghadiri undangan Grand Opening Ceremony SOYJOY Factory Kejayan, Pasuruan. Padahal tanggal undangannya (25 September 2018) memang hari kerja, namun setelah ber-'nego' supaya tukar-hari libur dengan Hari Minggu dua hari sebelumnya dengan bos, ternyata diperbolehkan. Jadi, akhirnya meluncurlah penulis ke tempat.
Dari Kompasiana sendiri hanya ada lima orang yang beruntung diundang, sedangkan peserta jumpa pers Grand Opening Pabrik SOYJOY lainnya adalah awak dari berbagai media; seperti Jawapos, Explore Sidoarjo, Merdeka.com dan lain-lain selain blogger serta influencer.
Lokasi pemberangkatan adalah di Hotel Verwood, jl Kupang Indah Surabaya. Berangkat pun pas pada waktu yang telah dijadwalkan yakni pukul 09.30 WIB. Dalam beberapa waktu awal diputarkan video advertorial yakni media marketing Pocari Sweat yang satu perusahaan dengan SOYJOY yakni bagaimana botol SOYJOY diolah mulai dari bijih resin (plastik) hingga menjadi kemasan yang berisi minuman ion Pocari Sweat.
Lokasi pabrik PT Amerta Indah Otsuka sendiri cukup jauh dari Surabaya, menempuh dua jam lebih dari titik pemberangkatan—entah jika bukan dalam kondisi adanya antrian di tol karena projek perbaikan dan pembenahan infrastruktur tol Surabaya-Malang masih berlangsung. Dan pulang-pergi bus peserta diajak masuk tol Surabaya-Pandaan yang relatif masih baru dioperasikan. Setelah dari arah Surabaya sampai pada Pertigaan Purwosari (jika ke kanan akan mengarah ke Purwodadi, Lawang dan Malang), maka bus mengambil jalan ke kiri untuk mengarah ke lokasi pabrik.
Beberapa kali peserta diingatkan supaya jangan mengambil gambar untuk ruang produksi karena memang dilarang dipublikasikan.
Setelah memberi kesempatan peserta muslim sholat di masjid, rombongan peserta diarahkan ke lobby perusahaan. Di sana ada sejumlah staf perusahaan menyambut, ditambah dengan pembagian baju happi yang merupakan baju tradisional jepang, juga sekadar minum dan melepas kepenatan setelah menempuh perjalanan. Di lobby perusahaan tersebut juga ditemui sejumlah ikan-ikan koi dalam kolam persegi—penulis tak menjumpai adanya tanaman air seperti kolam ikan biasanya.
Penulis sempat menanyakan apa fungsi 'rumah belajar' di lingkungan perusahaan tersebut. Ternyata rumah belajar ini adalah bagian dari program CSR perusahaan, dimana warga (anak) sekitar perusahaan dapat belajar (kursus les) sepulang sekolah dengan bimbingan karyawan perusahaan sebagai gurunya.
Bagaimana tingkatan jenjang peserta kursus les tersebut?
Sementara ini masih untuk SD. Warga sekitar juga dapat memanfaatkan perpustakaan yang ada, juga lapangan sepakbola depan pabrik Pocari Sweat. Namun sepertinya belum banyak peminat.
Apakah sosialisasinya kurang?
Sosialisasi sudah dilakukan, juga melalui website kami. Hanya tidak diketahui mengapa masih sepi.
Bagaimana cara izin memanfaatkan lapangan sepakbola itu?
Tinggal datang ke pabrik saja ada bagian yang menangani, nanti diregistrasi.
Penulis juga heran, jika sudah disosialisasikan dan gratis... mengapa tak ada peminat? mungkin... jangan-jangan ada kekhawatiran bakal mecahin kaca pabrik. Niat gratis... tapi bisa-bisa disuruh ganti-rugi bayar kaca pecah :D