Lihat ke Halaman Asli

Kemas Resta

Digital Strategist

Investasi untuk Pemula: Cara Pelajar dan Mahasiswa Menyiapkan Keuangan Masa Depan

Diperbarui: 16 Desember 2024   17:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Investasi Mahasiswa, sumber (DokumenPribadi/KemasResta)

Investasi seringkali terdengar sebagai hal yang hanya bisa dilakukan oleh orang yang sudah bekerja atau memiliki penghasilan tetap. Namun, seiring dengan berkembangnya teknologi dan semakin banyaknya pilihan investasi yang ada, pelajar dan mahasiswa pun kini bisa memulai investasi sejak dini. Dengan memilih instrumen yang tepat dan mengelola keuangan dengan bijak, investasi bisa menjadi langkah cerdas untuk mencapai tujuan finansial jangka panjang. Berikut adalah cara mudah berinvestasi bagi pelajar dan mahasiswa:

1. Mulai dengan Menabung dan Mengelola Keuangan

Langkah pertama dalam berinvestasi adalah memiliki kebiasaan mengelola keuangan dengan baik. Sebagai pelajar atau mahasiswa, kamu bisa mulai dengan menyisihkan sebagian uang jajan atau uang saku setiap bulan untuk ditabung. Mengelola pengeluaran dengan bijak, seperti mengurangi pengeluaran yang tidak penting, akan membantu kamu menabung lebih banyak untuk investasi.

2. Pahami Berbagai Jenis Investasi

Ada banyak jenis investasi yang dapat dipilih, dan penting untuk memahami perbedaannya. Beberapa pilihan investasi yang cocok untuk pelajar dan mahasiswa antara lain:

* Reksa Dana: Ini adalah jenis investasi yang cocok bagi pemula karena sudah dikelola oleh manajer investasi profesional. Kamu bisa mulai berinvestasi dengan modal yang kecil, bahkan mulai dari Rp 10.000,-. Reksa dana memungkinkan kamu sudah bisa berinvestasi.

* Saham: Jika kamu tertarik dengan dunia pasar saham, mulai dari saham dengan harga terjangkau atau yang sering disebut "saham blue-chip". Saham bisa memberikan return yang tinggi, meski ada risiko yang perlu diperhatikan.

* Waran Terstruktur: Waran terstruktur memberikan investor hak untuk membeli atau menjual saham (underlying securities) pada harga tanggal yang sudah ditentukan. Waran terstruktur sendiri berbeda dari waran biasa, di mana instrumen ini tidak dapat diubah menjadi saham dan hanya dapat diterbitkan oleh sekuritas dengan menggunakan underlying saham konstituen IDX30.

* XKID: ETF yang dirancang khusus untuk mengikuti kinerja indeks IDX30, yang terdiri dari 30 saham paling likuid dan terkemuka di Bursa Efek Indonesia.

3. Tetapkan Tujuan Investasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline