Lihat ke Halaman Asli

Kemas Resta

Digital Strategist

Mengenal Tipe Investor Moderat: Menyesuaikan Risiko dengan Instrumen Investasi

Diperbarui: 20 November 2024   10:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Hasil investasi optimal dengan risiko yang terukur, sangat penting untuk menyesuaikan profil risiko investasi dengan instrumen yang sesuai. Berdasarkan toleransi risiko, investor umumnya dibagi menjadi tiga tipe utama: agresif, moderat, dan konservatif.

Setelah membahas tentang investor agresif, kali ini kita akan mengupas lebih dalam tentang investor moderat---tipe investor yang memiliki pendekatan yang lebih seimbang dalam mengelola risiko dan keuntungan. Apa saja ciri-ciri investor moderat, dan instrumen investasi apa yang cocok untuk tipe ini? Mari kita simak lebih lanjut!

Apa Itu Investor Moderat?

Investor moderat adalah mereka yang memiliki toleransi risiko sedang, yaitu lebih besar dari investor konservatif, tetapi tidak seberani investor agresif. Ciri utama investor moderat adalah keinginan untuk menjaga keseimbangan antara keamanan modal dan potensi pertumbuhan aset. Investor tipe ini ingin meraih keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan hanya mempertahankan nilai pokok investasi, namun tetap menghindari risiko yang terlalu besar.

Berikut adalah beberapa ciri khas dari investor moderat:

1. Mengutamakan Keselarasan Portofolio

Investor moderat tidak hanya mengejar keuntungan tinggi, tetapi juga menjaga keseimbangan portofolio. Mereka lebih memilih portofolio yang mencakup campuran antara investasi berisiko rendah dan tinggi. Tujuannya adalah agar investasi bisa berkembang dengan aman, tanpa mengambil risiko yang berlebihan.

2. Berorientasi pada Investasi Jangka Menengah hingga Panjang

Investor moderat cenderung berinvestasi dalam jangka waktu yang lebih panjang---biasanya antara 3 hingga 5 tahun, atau bahkan lebih. Jangka waktu yang panjang memungkinkan mereka untuk mengatasi fluktuasi pasar jangka pendek dan meraih keuntungan yang lebih stabil di masa depan. Mereka tidak terburu-buru untuk meraih hasil dalam waktu singkat.

3. Portofolio Aset Campuran

Investor moderat lebih suka menyebar portofolio investasinya di berbagai instrumen. Sekitar setengah portofolio bisa dialokasikan untuk investasi berisiko rendah, seperti obligasi, sementara setengahnya lagi untuk instrumen berisiko lebih tinggi, seperti saham. Dengan cara ini, mereka mencoba mendapatkan keuntungan yang optimal namun tetap terkontrol risikonya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline