Lihat ke Halaman Asli

Kemas Muhammad Akram

Sebagai mahasiswa di Universitas lambung mangkurat kalimantan selatan

LQ dan SS pada Sektor Pertanian, Perkebunan dan Perikanan di Kotabaru

Diperbarui: 9 November 2024   04:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber pengolahan data LQ 1/dokpri

Kabupaten Kotabaru, yang terletak di Provinsi Kalimantan Selatan, memiliki potensi ekonomi yang kaya, terutama di sektor pertambangan, perkebunan, perikanan, dan pariwisata. Untuk memahami sektor unggulan yang berpotensi, analisis Location Quotient (LQ) dan Shift Share sangat berguna. 

LQ membantu mengidentifikasi sektor yang lebih unggul atau terlokalisasi di Kotabaru dibandingkan wilayah lain. Sektor dengan LQ lebih dari 1, seperti pertambangan, menunjukkan keunggulan kompetitif.

 Sedangkan analisis Shift Share melihat pertumbuhan sektor berdasarkan tiga faktor: efek pertumbuhan nasional, efek komposisi industri, dan efek pergeseran regional. Sektor yang menunjukkan nilai positif pada efek pergeseran regional memiliki daya saing lokal yang kuat. Melalui kedua analisis ini, dapat diidentifikasi sektor prioritas untuk pengembangan, guna meningkatkan daya saing dan keberlanjutan ekonomi Kabupaten Kotabaru. 

TUJUAN

Tujuan utama dari laporan ini adalah untuk menganalisis kinerja sektor-sektor ekonomi utama di Kabupaten Kotabaru, yaitu sektor perkebunan, peternakan, dan perikanan, melalui pendekatan Shift Share (SS) dan Location Quotient (LQ). Dengan menggunakan metode SS, laporan ini bertujuan untuk mengevaluasi daya saing serta pertumbuhan masing-masing sektor dalam konteks lokal dibandingkan dengan tren regional atau nasional.

 Analisis ini diharapkan dapat mengidentifikasi sektor-sektor mana yang mengalami perkembangan positif dan sektor mana yang memerlukan intervensi atau dukungan tambahan untuk mendorong pertumbuhannya.

pengolahan Lq 1.2/dokpri

pengolahan data LQ 1.3/dokpri

pengolahan LQ 1.4/dokpri

 pengolahan LQ 1.5

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline