Helmy Yahya sebagai Direktur Utama TVRI pagi ini (17/01/2020) dikabarkan dicopot dari jabatannya oleh Dewan Pengawas LPP TVRI. Padahal sejak diangkat tahun 2017 Helmy merupakan orang dibalik bangkitnya kembali TVRI sebagai salah satu stasiun TV yang diminati oleh masyarakat.
Berikut ini adalah kronologi perjalanan Helmy Yahya sejak dilantik hingga dicopot dari posisi Direktur TVRI.
Penunjukan Helmy Yahya Menjadi Dirut TVRI
Pada 27 November 2017 Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (TVRI) menunjuk Helmy Yahya sebagai Direktur Utama TVRI untuk periode 2017-2022. Helmy ditunjuk bersama 5 anggota Direksi yang lain setelah melalui uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan Dewan Pengawas LPP TVRI.
Pencapaian Selama 2017-2019
Setelah dilantik Helmy Yahya merombak total TVRI. Image TVRI yang dulu tidak menarik perlahan namun pasti kembali bersaing dengan televisi-televisi swasta yang lain.
Program acara dan berita yang awalnya tidak menarik minat pemirsa, lama kelamaan diubah lebih menyentuh minat kesenangan pemirsa. Acara berita pun lebih segar dengan kehadiran anchor-anchor yang lebih muda.
Bukan hanya itu peralatan teknis juga diupgrade hingga mampu memberikan kualitas siaran dengan standar tinggi.
Pada 21 Juli 2018 TVRI mendapatkan hak siar laga pra musim Interational Championship Cup. Agustus 2018 TVRI mendapatkan lisensi hak siar Asian Games 2018.
23 November 2018 berkat kerjasama dengan perusahaan dari Singapura, TVRI mendapatkan hak siar kompetisi sepakbola English Football League (EFL) Championship yang merupakan kompetisi sepak bola Inggris kasta kedua. Termasuk juga Carabao Cup Piala EFL.
Pada 11 Januari 2019, mulai menayangkan program dokumenter produksi Discovery Channel. Mulai 1 April 2019 TVRI dapat hak siar sepak bola Piala Italia dan Piala Super Italia hingga kompetisi 2020-2021.
Pada Maret 2019, TVRI berhasil mendapatkan hak siar untuk kompetisi Badminton BWF sebanyak 10 kejuaraan. Setelah sebelumnya juga berhasil menayangkan turnamen Piala Uber, Kejuaraan Dunia-Nasional dan Indonesia Master Super 100.
Pada 21 Juni 2019 TVRI mendapatkan hak siar Liga Utama Inggris hingga musim 2021-2022 kedepan bersama Mola TV.