Pengertian Motivasi Kerja
Motivasi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah hasrat yang muncul dalam diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan tindakan tertentu dengan tujuan tertentu (KBBI, 2024). Motivasi berasal dari bahasa Latin, movere yang berarti "menggerakkan". Proses internal atau eksternal yang memotivasi seseorang untuk melakukan kegiatan tertentu menyebabkan eututiasme dan persintensi.
Menurut (Handoko, 2017) bergantung pada tempat suatu kegiatan dimulai, sumber motivasi dapat berasal dari elemen internal atau eksternal. Motivasi internal adalah kebutuhan yang ada pada diri seseorang. Motivasi eksternal adalah kekuatan yang ada di dalam diri seseorang yang dapat mempengaruhi faktor-faktor intern; faktor-faktor ini termasuk hubungan kerja seperti penghargaan, kenaikan pangkat, dan tanggung jawab, serta suasana kerja seperti gaji, kondisi kerja, dan kebijaksanaan perusahaan. Kebutuhan ini akan menimbulkan pikiran yang mempengaruhi perilaku seseorang. Karakteristik motivasi adalah sebagai hasil dari kebutuhan, terarah ke tujuan, dan menompang perilaku. Motivasi dapat digunakan untuk menafsirkan, menjelaskan, dan penaksiran perilaku. Ada kebutuhan, atau motivasi, yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu untuk mencapai tujuannya.
Kebutuhan karyawan sebagai seseorang manusia yang di ungkapkan oleh Maslow (Gibson, Ivancevich, & Donnely, 2012) dan (Flippo, 2014) merupakan konsep dasar yang harus dipenuhi. Namun, kebutuhan ini dapat dibedakan antara yang material dan nonmaterial, finansial dan nonfinansial, dan sejauh mana karyawan dapat memenuhinya akan menentukan kepuasan kerja mereka (Flippo, 2014) mengolongkan kebutuhan manusia menjadi tiga :
1. Kebutuhan fisiologis (jasmani)
Kebutuhan untuk mempertahankan hidup, seperti makanan, air, udara, istirahat, seks, dan lainnya dan sering dikenal sebagai kebutuhan fisiologis.
2. Kebutuhan sosial
Adalah kebutuhan seperti rasa diterima, cinta dan kasih sayang, hubungan fisik dan pergaulan (asosial).
3. Kebutuhan egoistik
Kebutuhan ini berasal dari kepuasan untuk berprestasi sehingga dapat mencapai derajat lebih tinggi daripada orang lain.
Faktor-faktor Motivasi Kerja
Menurut (Sunyoto, 2013) ada tujuh faktor motivasi sebagai berikut :
1. Promosi
Promosi adalah ketika seorang manajer memberikan penghargaan kepada seorang karyawan atas kinerjanya. Penghargaan ini dapat berupa peningkatan tanggung jawab, posisi atau status yang lebih tinggi, peningkatan keahlian, dan, paling penting, peningkatan upah atau gaji.
2. Prestasi Kerja
Prestasi kerja adalah hasil dari kerja keras yang dilakukan seseorang dalam melakukan tugas-tugas yang diberikan kepadanya saat ini. Tanpa prestasi kerja, sulit bagi seorang karyawan untuk dipromosikan ke jabatan atau pekerjaan yang lebih tinggi di masa depan.
3. Pekerjaan itu sendiri
Semua orang yang berfungsi sebagai pemberi bantuan, baik atasan maupun bawahan, memiliki tanggung jawab untuk menentukan apakah mereka akan memanfaatkan atau melewatkan kesempatan untuk berkembang.
4. Pengakuan
Salah satu tanggung jawab perusahaan adalah mengakui kemampuan karyawannya untuk melaksanakan tugasnya secara optimal. Ini karena perusahaan harus memberikan pengakuan ini kepada karyawan yang memiliki kemampuan tertentu, yang telah melakukan pekerjaan dengan baik dan mendorong mereka untuk berprestasi lebih baik di masa depan.
5. Tanggung Jawab
Sebagai hasil dari pekerjaan yang diberikan perusahaan kepada karyawannya, mereka menerima imbalan yang sebanding. Meskipun perusahaan memberikan apa yang diharapkan oleh karyawan, mereka juga harus menyelesaikan tugas dengan baik dan dengan tanggung jawab sesuai dengan bidangnya masing-masing.
6. Penghargaan
Penghargaan dan pengakuan atas upaya karyawan untuk membantu perusahaan mendorong motivasi mereka.
7. Keberhasilan dalam Bekerja
Keberhasilan di sini dapat mendorong karyawan untuk melakukan tugas dan tanggung jawab. Keberhasilan ini dapat memberikan rasa bangga pada karyawan karena mereka telah membuktikan bahwa mereka mampu memikul tanggung jawab atas apa yang mereka lakukan.
Jenis-jenis Motivasi
(Hasibuan, 2019) berpendapat bahwa terdapat 2 pembagian motivasi yaitu sebagai berikut:
1. Motivasi Positif
Maksud dari motivasi ini adalah manajer ingin memotivasi (merangsang) karyawan mereka dengan memberikan hadiah sebagai penghargaan kepada mereka yang melakukan tugas dengan baik. Dengan cara ini, semangat kinerja karyawan meningkat karena pada dasarnya orang senang menerima hadiah dari manajer atau rekan kerja mereka.
2. Motivasi Negatif
Manajer dapat menggunakan teguran dan hukuman untuk mendorong karyawan mereka untuk bekerja lebih keras di masa depan, meningkatkan motivasi mereka.
Tujuan dan Manfaat Motivasi
Tugas menentukan tingkah laku karyawan dalam suatu organisasi. Maksudnya, keinginan untuk memenuhi kebutuhan biasanya mendorong tingkah laku karyawaan.
Terdapat beberapa tujuan dan manfaat motivasi menurut (Hasibuan, 2019) antara lain:
- Meningkatkan tingkat kepuasan dan suasana hati karyawan
- meningkatkan produktifitas kerja mereka
- mempertahankan kestabilan perusahaan dan kedisplinan mereka.
- Meningkatkan proses pengadaan karyawan.
- Menciptakan lingkungan kerja yang baik.
- Meningkatkan loyalitas, kreatifitas, dan partisipasi karyawan.
- Meningkatkan kesejahteraan.
- Meningkatkan rasa tanggung jawab karyawan.
Metode-Metode Motivasi kerja
Ada dua metode motivasi menurut (Hasibuan, 2019) yaitu motivasi langsung dan motivasi tidak langsung :
- Motivasi langsung ( Direct motivation)
- Pujian, penghargaan, tunjangan, dan bonus adalah contoh motivasi langsung yang diberikan langsung kepada karyawan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.
- Motivasi tidak langsung (Indirect motivation)
- Motivasi yang diberikan dalam bentuk fasilitas yang dapat membantu seseorang melakukan tugasnya dengan lancar adalah tujuan dari motivasi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H