Seiring berkembangnya jaman, teknologi semakin tumbuh dengan pesat. Selama dekade terakhir Kehadiran teknologi telah mengubah perilaku dan kebiasaan manusia. Aktivitas sehari-hari manusia terbantu dan dapat mempersingkat waktu. Begitu halnya dengan sistem pembayaran di Indonesia. Peran teknologi telah menggeser alat pembayaran tunai menjadi non tunai. Dampak dari pembayaran non tunai (e-payment) ini telah memberikan keuntungan bagi penggunanya, karena sistem yang diberikan sangatlah praktis dan mudah digunakan. Adanya sistem pembayaran non tunai (e-payment) dapat mengurangi kekhawatiran masyarakat untuk tidak kehilangan uangnya karena uang yang tersimpan tidak berbentuk secara fisik
Seiring berkembangnya jaman, teknologi semakin tumbuh dengan pesat. Selama dekade terakhir Kehadiran teknologi telah mengubah perilaku dan kebiasaan manusia. Aktivitas sehari-hari manusia terbantu dan dapat mempersingkat waktu. Begitu halnya dengan sistem pembayaran di Indonesia. Peran teknologi telah menggeser alat pembayaran tunai menjadi non tunai. Dampak dari pembayaran non tunai (e-payment) ini telah memberikan keuntungan bagi penggunanya, karena sistem yang diberikan sangatlah praktis dan mudah digunakan. Adanya sistem pembayaran non tunai (e-payment) dapat mengurangi kekhawatiran masyarakat untuk tidak kehilangan uangnya karena uang yang tersimpan tidak berbentuk secara fisik. Tren cashless membuat masyarakat untuk tidak membawa uang yang banyak melainkan hanya perlu membawa kartu debit atau metode e payment yang lainnya. Masyarakat menjadi semakin terbiasa dengan hidup non tunai atau cashless society karena semua transaksi yang dilakukan sangat praktis dan efisien
Cashless society merupakan fenomena dimana masyarakat telah mengalami perubahan pada proses transaksi dari tunai menjadi non tunai atau transaksi digital. Terutama dimasa pandemi tahun 2020, tercatat adanya peningkatan signifikan pada transaksi digital. Untuk dapat mencegah penyebaran virus Covid-19 masyarakat dihimbau untuk menerapkan social distance dan menghindari kerumunan yang besar. Hal ini menyebabkan masyarakat untuk memilih belanja online sebagai opsi utamanya. Selain dapat menghemat waktu dan tenaga, belanja di toko online memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat membandingkan harga dari barang-barang yang dijual. Promo dan cashback yang diberikan dari berbagai platform juga membuat masyarakat tertarik untuk menggunakan pembelian online di platfrom mereka
Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) telah bekerja sama dengan pemerintah untuk mengagendakan rancangan transformasi menuju Indonesia Cashless Society. Hasilnya bisa kita lihat pada pembyaran tol yang saat ini sudah tidak menggunakan tunai melainkan non tunai (e-money). Selain untuk langkah awal dalam modernisasi pengumpulan uang, diterapkannya e-toll diharapkan dapat mengurangi kemacetan antrian di gerbang.
Digital payment dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Ada beberapa macam layanan digital payment yang popular di Indonesia, yakni :
- Dompet digital
e-money adalah alat pembayaran yang memungkinkan semua transaksi dilakukan secara digital. Maraknya tren dompet digital (e-wallet) membuat masyarakat beralih ke cashless society. Ada beberapa platform e-wallet yang sedang popular di Indonesia, yakni gopay, shopeepay, dana, ovo, m-banking, dll
2. QR code
QR code merupakan transaksi yang paling praktis dan ringkas. Proses transaksi yang diberikan oleh QRcode sangat mudah dan tidak perlu repot untuk mengeluarkan kartu debit atau dompet. Pelanggan hanya perlu scan barcode pada smartphone mereka dan transaksi selesai dilakukan. Terbuktu QR code lebih responsif penggunaanya disbanding menggunakan tap kartu dari e-money
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H