Lihat ke Halaman Asli

KEMAL ARKAN IMRON

Mahasiswa Universitas Mercubuana

Meningkatkan Potensi diri dengan Berpikir Positif dan Komunikasi Efektif

Diperbarui: 14 April 2023   07:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berpikir Positif | smpislamkreatifmuhammadiyah.sch.id

Tugas Besar 1 etik - Bagaimana cara berpikir positif dan berkomunikasi efektif

Mahasiswa adalah salah satu kelompok yang sangat rentan terhadap tekanan dan stress yang disebabkan oleh tuntutan akademik yang tinggi, tugas-tugas kuliah, ujian, dan persaingan dalam mencari pekerjaan setelah lulus. Kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan mental dan kinerja akademik mahasiswa jika tidak diatasi dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk memahami dan mengembangkan kemampuan berpikir positif dan berkomunikasi efektif sebagai strategi untuk mengatasi stress dan mengoptimalkan kinerja akademik.

Dalam artikel ini, kita akan membahas cara-cara untuk memahami dan mengembangkan kemampuan berpikir positif dan berkomunikasi efektif sebagai mahasiswa. Kita akan membahas beberapa teknik dan strategi yang dapat membantu mahasiswa mengoptimalkan kinerja akademik, mengurangi stres, dan meraih kesuksesan dalam kehidupan.

Berpikir Positif

Berpikir positif adalah cara berpikir yang memfokuskan pada solusi, kemungkinan, dan hal-hal yang baik. Ini adalah kemampuan untuk melihat situasi dari sudut pandang yang lebih optimis dan lebih cerah, meskipun situasinya mungkin sulit atau negatif. Berpikir positif memungkinkan seseorang untuk melihat peluang di mana orang lain melihat masalah. Ini juga memungkinkan seseorang untuk mengatasi tantangan dengan lebih mudah dan lebih efektif.

Berpikir positif menurut para ahli :

  • Menurut Susetyo, mengartikan berpikir positif sebagai sikap mental atau pola pikir yang fokus pada segala hal yang positif dan konstruktif, serta cenderung menghindari pemikiran yang negatif dan destruktif. Hal ini dapat membantu seseorang untuk mengatasi stres, kecemasan, depresi, dan masalah-masalah lain dalam kehidupan sehari-hari, serta mempermudah dalam mencapai tujuan dan kebahagiaan hidup. Berpikir positif juga melibatkan penggunaan bahasa yang positif, sikap yang optimis, dan pandangan yang positif terhadap diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar.
  • Ibrahim Elfiky, menyatakan bahwa berpikir positif adalah sikap mental yang mendorong seseorang untuk selalu melihat segala hal dari sisi yang positif, mengambil hikmah dari setiap kejadian, dan berusaha untuk melihat sisi terang dalam segala situasi. Berpikir positif juga mengarahkan seseorang untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi masalah dan tantangan, serta berfokus pada solusi daripada masalah itu sendiri. Elfiky menekankan bahwa berpikir positif sangat penting dalam mencapai tujuan hidup, karena seseorang yang berpikir positif akan lebih optimis dan termotivasi untuk meraih kesuksesan.
  • Albrecht, mengartikan berpikir positif sebagai kemampuan untuk melihat sisi terang dari segala situasi, mencari solusi, dan bertindak dengan penuh keyakinan. Menurut Albrecht, berpikir positif merupakan sikap mental yang mengarahkan pikiran dan perasaan seseorang untuk melihat potensi dan kemungkinan yang ada di sekitarnya. Hal ini memungkinkan seseorang untuk lebih fokus pada solusi dan mencari cara untuk mengatasi masalah daripada terjebak pada kesulitan yang dihadapi. Dalam pandangan Albrecht, berpikir positif juga melibatkan perubahan pola pikir, yaitu mengubah pemikiran negatif menjadi positif.
  • Menurut Peale, berpikir positif adalah keyakinan yang dalam bahwa seseorang dapat mencapai kesuksesan dan mengatasi masalah dengan membangun keyakinan dan optimisme yang kuat. Ia mengajarkan bahwa berpikir positif melibatkan beberapa hal berikut:

1. Keyakinan pada diri sendiri: Berpikir positif melibatkan keyakinan yang kuat pada kemampuan diri sendiri. Ini melibatkan melepaskan diri dari pikiran negatif yang dapat menghambat kemajuan dan menggantinya dengan keyakinan positif pada diri sendiri.

2. Fokus pada solusi: Berpikir positif melibatkan fokus pada solusi dan menghindari fokus pada masalah. Ini melibatkan mencari solusi kreatif dan inovatif untuk masalah yang dihadapi.

3. Memandang kehidupan dari sudut pandang yang positif: Berpikir positif melibatkan memandang kehidupan dari sudut pandang yang positif dan optimis. Hal ini dapat membantu seseorang untuk mengalami kebahagiaan, menikmati hidup, menghargai kesempatan yang ada, dan membangun rasa syukur.

4. Menghindari pikiran negatif: Berpikir positif melibatkan menghindari pikiran negatif dan memusatkan perhatian pada hal-hal yang positif dan optimis. Ini melibatkan mengganti pikiran negatif dengan pikiran positif yang lebih konstruktif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline