Lihat ke Halaman Asli

Penipuan Lowongan Kerja atas nama PT Perusahaan Gas Negara Tbk

Diperbarui: 4 April 2017   16:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Info Lowongan Kerja seterusnya disingkat LOKER marak kita lihat baik di media cetak atau elektronik via Internet. Namun tidak semua perusahaan jasa penyedia informasi LOKER tersebut legal tetapi banyak juga yang illegal seperti yang dialami oleh sahabat saya.

Tanggal 25 Maret 2013 sahabat saya menggunakan internet untuk mencari informasi LOKER untuk posisi Sekretaris dan akhirnya dari situs tersebut tertera LOKER di PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) untuk posisi yang dia incar yaitu sekretaris direktur. Selanjutnya Sahabat saya mencari informasi tentang PT PGN Tbk tersebut via google dan setelah memperoleh informasi yang cukup Sahabat saya langsung mengirim lamaran tersebut via email karena berdasarkan info LOKER tersebut lamaran dikirim via email.

Selang 2 minggu kemudian akhirnya sahabat saya menerima berita yang menurutnya sangat memberikan harapan yaitu panggilan untuk tes wawancara via sms. Di sms tersebut Sahabat saya disuruh untuk mengecek email-nya karena surat resmi pemanggilan dan pedoman wawancara ada disertakan di email. Setelah email di cek surat resmi tersebut ada di kotak masuknya. Dengan teliti Sahabat saya membaca rincian pedoman serta tempat pelaksanaan proses Wawancara.

Dalam surat resmi itu disebutkan bahwa tempat pelaksanaan Wawancara dilaksanakan di Propinsi Bali tepatnya di Gedung Pers - Denpasar pada hari Jumat jam 9. Salah satu ketentuan yang tertera adalah segala biaya tiket dan akomodasi peserta wawancara akan diganti oleh Panitia Penyelenggara dengan menyertakan bukti tiket, boarding pass serta nota hotel yang digunakan. Namun di email itu juga disampaikan bahwa Sahabat saya harus melakukan reservasi tiket di ANGKASA Tour and Travel.

Setelah membaca dengan seksama maka Sahabat saya langsung mengontak no telp dari Angkasa Tour and Travel, disampaikan bahwa segera setelah booking code didapat Sahabat saya harus mentransfer dalam jangka waktu satu setengah jam. Sahabat saya langsung mengontak saya untuk meminjam uang dan menyampaikan berita panggilan wawancara dia. Setelah saya menyimak dan melihat email-nya terdapat beberapa kejanggalan yang saya dapat, yaitu :

1. Kop Surat PT PGN Tbk tidak tertera alamat, dan no telepon. Sebagai perusahaan BUMN hal ini sangat fatal bila tidak menyertakan alamat dan no telp perusahaan.

2. Tidak disebutkan kontak person panitia wawancara di Bali.

3. Tanda tangan pimpinan tidak disertai STEMPEL sebagai keabsahan surat pemanggilan.

4. Tempat pelaksanaan ujian tidak ditempat yang menurut saya seharusnya di tempat yang "HIGH CLASS" mengingat perusahaan BUMN ini adalah perusahaan yang prestisus.

5. Pemanggilan peserta ujian "hanya" via sms dan email tidak ditelepon langsung agar berita tersebut benar-benar tiba oleh yang bersangkutan.

Berdasarkan kejanggalan tersebut akhirnya saya coba menelepon ANGKASA Travel sebagai pihak yang ditunjuk sebagai penyedia tiket Sahabat saya. Anehnya pihak Angkasa hanya mau berbicara dengan Sahabat saya dan akan memberikan booking kode bila Sahabat saya sudah mentransfer biaya penerbangannya. Kami pun mengatur siasat saya menyuruh adik saya untuk menelepon ANGKASA Travel dan mengaku sebagai salah satu peserta yang lolos wawancara dan "BINGGO" mereka pun menyuruh seperti yang Sahabat saya lakukan. Semakin aneh karena adik saya menggunakan nama salah satu peserta wawancara dan jadwal wawancara yang Adik saya sampaikan adalah pada hari Sabtu padahal sangat jelas di email "resmi" PT PGN Tbk proses Wawancara hanya dilaksanakan pada hari Jumat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline