Lihat ke Halaman Asli

Garuda Muda, Tersenyumlah!

Diperbarui: 17 Juni 2015   20:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Sebagaiwarga Indonesia, pastikitakecewadenganmelihatpermainan yang ditampilkan Garuda Muda “sangatdibawahekspektasi”.Bagaimanatidak?Disaatharapandankeinginanuntukmelihatmerekabiasberlaga di PialaDunia U-20 tahundepan, kitamalahdisuguhkanolehpermainan yang tidaksepertitahunlalu, dimanamerekamerengkuhPiala AFF U-19.Permainan Garuda Mudasangatmudahdibaca, tidakmempunyaivisibermain, mental yang rapuhdanstrategi yang tidakberubah.

Kita tidakbolehmenyalahkanmereka, kitatidakbolehmenyalahkanpelatihdanstafnya.Merekasudahberjuanguntukmemperlihatkansecercahharapanuntukkemajuansepakbola Indonesia.Permainanmereka yang disebutPePePa (pendek-pendek-panjang) telahmembuatmatakitaterbukabahwaTimnas Indonesia biasmemperlihatkanpermainancantikseperti yang diperagakanklub-klubEropa.Hasilnya pun signifikan, Timnas U-19 berhasilmenjuaraiPiala AFF U-19 padatahun 2013.Trophy itudapatmenghapusdahagagelarjuara yang terakhir didapattimnaspadatahun 1991.

Persiapanmenuju AFC U-19 pun dijalankan.Serangkaianujicobadidapattimnas Garuda Jaya.Namunapadaya, ujicoba yang digelartidaksesuaikualitasnya.Tim-tim yang belummatangsepertiPra-PON menjadilawantanding U-19.Bukanuntukmeningkatkankinerjapemain, yang adamalaheksploitasiberlebihankepadatimnas.Tour Nusantara seharusnyabukansebagaiajangeksploitasitimnas.Tour Nusantara harusnyamenjadiajangpengenalantimnaskepada Nusantara tapitidakbolehberlebihan.IndraSyafripernahmengatakanbahwakitaadalahsesamebangsa Indonesia halinimerujukpadapermainanlawanpada Tour Nusantara yang keras.

Ada titikjenuhpadatimnas U-19.Hal inidapatdilihatpadapermainantimnas U-19 yang makin lama tidakmenunjukkanpermainansepertisaatJuara AFF U-19.Permainanmakin lama makindapatdibaca.Tidakadaperubahanstrategi yang diperlihatkan.Kita perluingatbahwasaatmenjuarai AFF U-19 danmenjadipemuncakklasemenpadababakkualifikasi AFC U-19, timnasbermain di kandangsendiri.Timnas U-19 jarangbermain di luar Indonesia sehingga mental merekakurangterasah.Merekababakbelur di TurnamenKhassanahBolkiahdanujicoba di Eropa.Bukanhal yang anehjikamerekaharusgagal di fasegrup AFC U-19.

Kita haruspaham, kitaharussadarbahwa proses menujujuaramasihdalamangan-angan.Seharusnyatimnastidakbolehdieksploitasi agar anak-anak Garuda Mudatidakmerasajemawa.Sekarang, seluruhpunggawatimnasharusmenanggalkannamamerekasebagaitimnas U-19 danmulaikembalimerajutmimpiuntuk Sea Games 2015.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline