Lihat ke Halaman Asli

Kelompok PMM 96

PMM UMM kelompok 96 gelombang 1 2021

Mahasiswa PMM UMM Kelompok 96 Gelombang 1 2021 Membangun Perpustakaan Mini di Desa Sumber Brantas

Diperbarui: 25 Maret 2021   12:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bentuk Pengabdian/dokpri

Perpustakaan adalah ruang literasi yang dipenuhi ilmu dari berbagai sumber, sumber tersebut bisa dari jurnal, buku, penelitian dan lain -- lain. Perpustakaan akan sangat berguna bagi semua orang khususnya pelajar / mahasiswa yang dapat menambah ilmu mereka dan sebagai sarana mereka untuk mengerjakan tugas maupun dapat menghabiskan waktu luang untuk sekedar membaca novel maupun cerita pendek. Entah bagaimana jadinya jika perpustakaan pada suatu daerah tersebut tidak ada, maka akan banyak pihak  yang kebingunan mencari literasi. 

Seiring berjalannya waktu, perpustakaan berevolusi menjadi perpustakaan online yang bisa diakses oleh siapa saja hanya melalui gadget. Tetapi perpustakaan offline masih dihati para pencari literasi dikarenakan menurut mereka membaca dibuku fisik jauh lebih menyenangkan daripada memandangi e-book dari gadget. Membaca yang lama di gadget juga akan berpengaruh pada kesehatan mata. Maka dari itu perpustakaan offline masih menjadi opsi terbaik bagi para pencari literasi.

Desa sumberbrantas telah memiliki perpustakaan sendiri yang terletak pada kantor desanya. Perpustakaan tersebut pun cukup ramai pada masanya dan rata -- rata pengunjungnya adalah para siswa sekolah. Menurut penuturan ibu Arik selaku pengelola perpustakaan desa sumberbrantas, "perpustakaan tersebut sangat ramai pada awal pembangunannya, banyak siswa yang membaca ditempat ataupun meminjam buku tersebut. tetapi seiring berjalannya waktu perpustakaan tersebut mulai sepi dikarenakan jumlah buku yang terbatas". Buku yang ada diperpustakaan tersebut didominasi oleh buku yang dihibahkan provinsi ke desa sumberbrantas.

Tetapi, buku tersebut telah terbaca semua oleh para siswa sehingga mereka kurang tertarik dengan perpustakaan itu lagi. Berawal dari masalah tersebut kelompok Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) 96 gelombang 1 tahun 2021, tergerak untuk mencari solusi dengan membuka open donasi buku. Open donasi buku tersebut telah disebar oleh kelompok tersebut di media sosial seperti instagram. Dan terbukti donasi yang telah dikumpulkan hampir mencapai 200 buku dengan berbagai macam jenis, seperti buku dongen, novel, buku belajar siswa dari SD -- SMP dan lain lain.

PMM kelompok 96/dokpri

Pada hari jum'at (19/3), kelompok 96 gelombang 1 PMM UMM 2021 berangkat ke desa dengan membawa buku beserta rak buku agar tempat buku semakin luas dan tertata rapi. Dengan di temani ibu arik selaku pengelola perpustakaan, kami diberikan izin untuk menaruh buku donasi dan rak buku di ruangan perpustakaan sumberbrantas. Kami juga menginput buku tersebut sekaligus memberi stempel milik perpustakaan desa sumberbrantas guna memudahkan siswa yang ingin meminjam. "adanya donasi buku dari kalian ini, mudah -- mudahan siswa tergerak lagi untuk memenuhi perpustakaan ini agar semakin ramai" ujar ibu arik. Tujuan kegiatan ini tentu sebagai bentuk pengabdian masyarakat oleh mahasiswa sekaligus mengatasi permasalahan yang ada didesa sumberbrantas. Diharapkan buku tersebut agar berguna bagi desa dan bagi seluruh pengunjung perpustakaan desa.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline