Lihat ke Halaman Asli

Kelompok PMM 96

PMM UMM kelompok 96 gelombang 1 2021

Kaki Langit Sumber Brantas, Desa Wisata yang Menawan di Kaki Gunung Arjuna yang Terancam Corona

Diperbarui: 25 Maret 2021   11:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota batu memang penuh dengan wisata yang terbaik se-jawa timur. Kota yang tergabung dalam malang raya jawa timur tersebut dipenuhi wisata yang sangat banyak nan mempesona. Diantaranya yaitu JatimPark Group yang merajai wisata di kota tersebut. Tetapi diluar wisata tersebut ada wisata yang menyuguhkan potensi alam yang luar biasa indahnya, yaitu kaki langit sumberbrantas yang terletak di desa sumberbrantas yang tepatnya disebelah utara kota batu. Desa tersebut berjarak 10km dari pusat kota dan jalannya pun menanjak dan berkelok kelok tetapi untungnya jalannya mulus. Meskipun perjalanan yang ditempuh tergolong jauh, tetapi di sepanjang perjalanan anda akan disuguhkan pemandangan indah nan hijau yang dipenuhi perkebunan apel, strawberry dan pertanian sayuran yang semakin membuat perjalanan anda tidak terasa jauh nan sangat menyenangkan.

Desa tersebut memang sudah dikenal oleh masyarakat malang raya dan sekitarnya, tetapi bagi orang luar kota mungkin desa tersebut masih asing. Didesa tersebut banyak menawarkan wisata alamnya, misalnya seperti brakseng yaitu perkebunan dengan pemandangan yang indah, pemandian air panas cangar, wisata petik apel maupun strawberry, dan berbagai warung dan cafe dengan lokasi yang menghadap langsung pemandangan yang sangat indah. Tiket masuknya pun bervariasi, mulai dari 10.000 dan bahkan brakseng gratis tidak dikenai biaya. Tentu untuk mengantisipasi banyaknya pengunjung yang mendatangi lokasi tersebut, pihak desa maupun pihak terkait memberlakukan berbagai peraturan agar wisata tersebut terkondisikan dan tidak rusak oleh tangan jail. Contohnya adalah pada brakseng yang dipasang plang tidak boleh menginjak sayuran dan membuang sampah sembarangan dan pemandian air panas juga memberlakukan yang sama.

memasang pamflet/dokpri

Dan dimasa pandemi covid-19, wisata tersebut sempat tutup karena anjuran dari dinas kota batu. Tetapi diera new normal sekarang semua wisata tersebut sudah dapat dinikmati bagi siapa saja yang ingin berkunjung. Tentu harus memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku. Banyak himbauan dari satgas covid-19 kota batu yang sudah memasang himbauan, larangan, memasang tempat cuci tangan dan pembatasan kuota masuk wisata tersebut guna memutus penyebaran covid-19.

bagi bagi masker/dokpri

Untuk membantu mensukseskan program satgas tersebut kelompok pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM) dari universitas muhammadiyah malang, tepatnya kelompok 96 gelombang 1 2021 menjalankan salah satu prokernya tentang edukasi covid-19 di desa tersebut. misalnya yaitu pemasangan himbauan yang menyebabkan penyebaran virus corona dengan bentuk poster maupun pembagian handsanitizer dan masker untuk para warga sekitar maupun pengunjung desa tersebut. dan juga ada edukasi pembuatan handsanitizer alami yang bahannya mudah didapat. 

Dengan proker tersebut, diharapkan dapat membantu masyarakat sekaligus pengunjung agar dapat meminimalisir penyebaran virus corona didesa tersebut sekaligus agar desa tersebut tetap terkondisikan, cantik maupun bersih dari sampah dan juga dapat menambah pengunjung didesa tersebut karena dengan banyaknya pengujung maka perekonomian desa tersebut akan meningkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline