Kegiatan kelompok diskusi NOTIF (Nongkrong Edukatif) dilaksanakan di Sekretariat Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Manado pada pukul 16:30 WITA (sore).
Perihal Kecemasan adalah suatu perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung oleh situasi, ketika merasa cemas, individu merasa tidak nyaman atau takut atau memiliki firasat akan ditimpa malapetaka padahal ia tidak mengerti mengapa emosi yang mengancam tersebut terjadi."Ujar Asriyanti"(Moderator).
Pun berbicara kecemasan saya sebagai fasilitator akan berangkat dari data APA (American Psichology Assosiation) Kecemasan merupakan keadan emosi yang muncul saat individu sedang stress dan ditandai oleh perasaan tegang, pikiran yang membusat individu merasa khawatir dan disertai respon fisik (jantung berdetak kencang, naiknya tekanan darah dan lain sebagainya)."Ujar Andri"(Fasilitator)
Fasilitator pun menguraikan bahwa ada beberapa tingkat kecemasan yakni, ringan, sedang, berat dan panik. Adapun faktor penyebab kecemasan yakni: (Muyasaroh,2020)
- Lingkungan: Karena adanya pengalaman yang tidak menyenangkan pada individu dengan keluarga, sahabat, ataupun rekan kerja sehingga individu tersebut merasa tidak aman terhadap lingkungannya
- Emosi yang ditekan: Kecemasan ini bisa terjadi jika individu tidak mampu menemukan jalan keluar untuk perasaannya sendiri dalam hubungan personal terutama jika dirinya menekan rasa marah atau frustasi dalam jangka waktu yang cukup lama.
- Sebab-sebab fisik: Pikiran dan tubuh senantiasa saling berinteraksi dan dapat menyebabkan timbulnya kecemasan hal ini terlihat dalam kondisi seperti misalnya semasa remaja dan sewaktu terkena suatu penyakit. Selama ditimpa kondisi-kondisi ini perubahan-perubahan perasaan lazim muncul dan ini dapat menyebabkan timbulnya kecemasan
Adapun salah satu peserta diskusi yang bertanya: "Apakah Terapi kenangan itu berpengaruh terhadap penurunan kecemasan? pun ketika kita mengenal kenangan-kenangan masa lalu dengan mantan yang positif secara tidak langsung itu menimbulkan kecemasan, bagaimana cara meghilangkan rasa cemas itu? "Pertanyaan dari peserta"(Arya)
Andry pun sebagai fasilitator menjawab bahwa cara menghilangkan rasa cemas anatar lain mengingat hal-hal yang positif agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti yang awalnya pacaran yang sayang-sayangan setelah putus marah-marahan nah ini perlu adanya terapi kenangan agar memperbaiki atau mempererat silaturahmi kembali seperti sediakala.
Dalam kesimpulan diskusi ini fasilitator pun mengatakan sebuah metode terapi kenangan ialah mengacu pada ingatan kenangan dari masa lalu dan saling bertukar kenangan dengan pasangan atau lawan bicaranya untuk menyampaikan informasi atau pengalaman yang ada dan sebuah moment yang dimiliki, diantara berbagai macam terapi non parmatologi salah satu cara untuk mengurangi kecemasan dengan menggunakan terapi kenangan.
