Lihat ke Halaman Asli

Kelompok KKN111

Kelompok KKN

Sosisalisasi Pencegahan Stunting melalui Program PBHS oleh KKN Kolaboratif Kelompok 111 Desa Semboro

Diperbarui: 19 Agustus 2023   16:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PDD KKN Kolaborasi 111 Desa Semboro

Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan upaya pencegahan stunting di masyarakat, kelompok KKN Kolaboratif 111 bersama dengan ibu bidan dan para kader posyandu desa Semboro telah bergandengan tangan untuk menyelenggarakan sosialisasi yang berjudul "Pencegahan Stunting Melalui Program BPHS". Pelaksanaan sosialisasi ini sendiri bersamaan dengan diadakannya posyandu di Pos Jeruk 16, tepatnya di Perumahan Dinas Pabrik Gula, Semboro.

Stunting, kondisi pertumbuhan terhambat pada anak akibat kekurangan gizi dan perawatan yang kurang memadai, telah menjadi fokus perhatian bersama dalam upaya memastikan generasi muda memiliki masa depan yang sehat dan produktif. Dalam langkah-langkah pencegahan yang diambil, salah satu pendekatan kunci adalah memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pola asuh dan pola hidup. Pada kesempatan ini KKN 111 Kolaborasi berfokus pada pola hidup yaitu dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Perilaku hidup bersih dan sehat sendiri berkaitan erat dengan kebersihan lingkungan.

Pada sesi awal, peserta diberikan materi terkait pengenalan stunting termasuk hal-hal yang berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat yang berkaitan dengan kebersihan lingkungan. Adanya materi ini diharapkan mampu menambah pengetahuan masyarakat terkait stunting sehingga mampu mencegah terjadinya stunting. Pada sesi selanjutnya peserta diberikan materi dan pelatihan terkait inovasi pengelolaan sampah. Sampah menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan karena sampah merupakan salah satu limbah yang berkaitan dengan kebersihan lingkungan. Pengelolaan sampah pada umumnya adalah dengan pembakaran. Namun, metode tersebut berdampak buruk bagi lingkungan, oleh karenanya pada pelatihan ini ada 2 inovasi yang diberikan oleh mahasiswa KKN 111 Kolaborasi.

KKN Kolaborasi 111 terkait pengelolaan sampah. Inovasi yang pertama adalah ecobrick. Ecobrick dengan bahan dasar botol dan sampah plastik. Ecobrick sendiri merupakan produk (brick) yang dibuat dengan menggunakan botol plastik dan juga sampah plastik seperti bungkus makanan sebagai bahan dasarnya. Sampah plastik ini nantinya akan dimasukkan kedalam botol dan dipadatkan dengan menggunakan tongkat. Jadi, botol ini sendiri nantinya akan mengeras dan kuat sehingga mampu dijadikan kursi, meja, atau bentuk lainnya. Pada pelatihan yang dilakukan di Jeruk 16, kelompok KKN Kolaborasi 111 membuat pot bunga sebagai contoh produk dari ecobrick. Dalam pemaparan materi ecobrick ini pemateri juga menjelaskan bagaiamana cara pengumpulan sampah plastik dan botol bekas, pemotongan sampah sampai ke pemadatan sampah plastik kedalam botol.

Inovasi yang kedua adalah pembuatan bantal dan boneka dengan bahan dasar sampah gabus. Kelompok ini memberikan edukasi terkait kerajinan tangan pembuatan bantal dan boneka dari sampah gabus. Pada sesi ini pemateri juga memberikan penjelasan terkait pembuatan bantal dan boneka dengan mempraktekkan pembuatannya dari pengumpulan sampah gabus, dan pemotongan sampah  sampai ke teknik penjahitan pada kain bantal dan boneka. Setelah pemberian materi dan praktek kami  juga melakukan pemberian boneka dan bantal kepada anak-anak balita posyandu jeruk 16 desa semboro yang telah dibuat oleh kelompok KKN ini.

Pemaparan sosialisasi ini mendapat respon positif sekaligus antusias dari ibu-ibu balita, sehingga dengan adanya sosialisasi ini mereka lebih berusaha mempertahan kesehatan lingkungan untuk kesehatan perkembangan dan pertumbuhan sang buah hati.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline