Batubara, Desa Sei Suka Deras (26/08/24). Dalam suasana penuh haru dan syukur, kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 17 UINSU menutup masa pengabdian mereka di desa Sei Suka Deras. Acara penutupan yang digelar pada 26 Agustus 2024 ini menjadi momen yang sangat berarti bagi mahasiswa dan warga setempat. Acara ini dilaksanakan di kantor balai desa Sei Suka Deras
Selama beberapa minggu terakhir, para mahasiswa KKN 17 UINSU terlibat dalam berbagai kegiatan yang membawa dampak positif bagi komunitas. Mereka aktif berkontribusi dalam program-program seperti penyuluhan kesehatan, pendidikan anak, dan perbaikan infrastruktur desa. Setiap proyek yang dijalankan menunjukkan dedikasi dan komitmen yang tinggi dari para peserta KKN.
Acara di mulai dengan pemutaran video dokumenter yang berisi kegiatan mahasiswa KKN Kelompok 17 selama 1 bulan di desa tersebut. Kemudian acara diambil alih olek MC dan dilanjutka dengan Pembacaan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjut dengan Mars UINSU, Kata sambutan sekaligus perpisahan dari (ketua kelopok, Bapak Kepala Desa, serta ketua BPD), Penyerahan Cendera mata dan kenang-kenangan dari mahasiswa KKN kepada Kepala Desa dan sebaliknya.
Ketua kelompok KKN 17 UINSU, Ryo Vikri Alif, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada warga desa atas sambutan hangat dan kerjasama yang telah terjalin. "Kami merasa sangat dihargai dan diterima di sini. Kami pergi dengan membawa banyak kenangan indah dan pengalaman berharga. Semoga hasil kerja kami bisa memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat desa," ujar Ryo.
Warga desa juga tidak ketinggalan menyampaikan rasa terima kasih mereka. Kepala Desa Pak Ponimin S.Sos menuturkan, "Kami sangat berterima kasih atas semua bantuan dan dedikasi yang diberikan oleh para mahasiswa. Semoga hubungan ini terus terjalin dan kita bisa bekerja sama lagi di masa depan."
Dengan momen perpisahan yang penuh makna ini, KKN 17 UINSU tidak hanya menutup babak pengabdian mereka, tetapi juga mengukir kenangan yang akan terus dikenang oleh kedua belah pihak. Mereka meninggalkan desa dengan rasa bangga dan harapan untuk terus menjalin hubungan baik di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H