Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN Kelompok 17 UINSU Memanfaatkan Lahan Kosong Menjadi Apotek Hidup

Diperbarui: 31 Agustus 2024   18:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Taman Apotek Hidup

Memanfaatkan Lahan Kosong Menjadi Apotek Hidup Oleh Mahasiswa KKN Kelompok 17 UINSU Untuk Masyarakat Desa Sei Suka Dersa

Batu Bara, Senin (26 Agustus 2024), Mahasiswa KKN Kelompok 17 UINSU melakukan serah terima apotek hidup untuk masyarakat Desa Sei Suka Deras.

Sebagai upaya sadar akan pentingnya memanfaatkan lahan yang kosong untuk kepentingan masyarakat desa, mahasiswa KKN Kelompok 17 UINSU melakukan penanaman tanaman herbal dalam bentuk apotek hidup untuk masyarakat di desa Sei Suka Deras, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara. Penanaman apotek hidup ini bertujuan membantu warga desa Sei Suka Deras untuk memudahkan warga mencari obat herbal apabila ada sanak keluarga yang sakit dan memerlukan obat-obat herbal. Hal ini juga didasarkan masih minimnya rumah-rumah yang memiliki tanaman herbal di desa Sei Suka Deras.

Mencari bibit

Pembuatan apotek hidup ini dilaksanakan sekitar 2 minggu, dengan agenda kegiatan yaitu: pencarian bibit, penggemburan tanah, penanaman bibit kedalam polybag, penanaman bibit langsung ke dalam tanah, dan  pembuatan gapura, serta plang nama tanaman. Pencarian bibit dilakukan dengan meminta ke beberapa warga yang memiliki tanaman herbal di pekarangan rumahnya. Pencarian bibit dilakukan dengan membagi beberapa tim mahasiswa untuk menelusuri rumah warga di dusun Sawo I, Sawo III, Sawo IV, Sawo VI, Sawo VII, Sawo X, dan Sawo XI. Adapun bibit tanaman yang didapatkan, yaitu: Jahe, Kunyit, Kencur, Lengkuas, Sereh, Daun Bidara, Daun Kelor, Daun Jarak, Daun Katuk, Bunga Telang, Mahkota Dewa, Jeringau, Bangle, Kumis Kucing, Sirih, Sirih Merah, Pandan, Mengkudu, dan Lidah Buaya. Setelah didapat bibit kemudian ditanam terlebih dahulu kedalam polybag untuk selanjutnya ditanam ke lahan apotek hidup.

   

Menanam Bibit

Setelah hampir 1 minggu, lalu dilakukan penanaman bibit ke dalam tanah di lokasi apotek hidup. Apotek hidup ini dibuat di pekarangan rumah salah satu warga, yaitu Ibu Ayu, warga Dusun Sawo VI desa Sei Suka Deras yang bersedia memberikan lahan kosong pekarangan rumahnya untuk ditanami tanaman herbal oleh mahasiswa KKN Kelompok 17 UINSU, yang nantinya tanaman-tanaman tersebut akan bisa dimanfaatkan bagi masyarakat desa Sei Suka Deras yang membutuhkan. Tentunya, penanaman tidak hanya dilakukan begitu saja, mahasiswa KKN Kelompok 17 UINSU juga memberikan plang nama setiap tanaman beserta nama latin dan kegunaan tanaman serta cara mengolahnya untuk memudahkan masyarakat yang masih belum mengetahui khasiat tanaman tersebut agar bisa mengetahui khasiat dari setiap tanaman dan cara mengolahnya untuk dijadikan obat herbal.

Serah Terima Taman Apotek Hidup

Apotek hidup yang dibangun disambut dengan antusias dan senang hati oleh kepala desa dan kepala-kepala dusun desa tersebut. Sebagai bentuk pertinggal dari mahasiswa KKN Kelompok 17 UINSU terhadap desa Sei Suka Deras, maka dilakukan serah terima apotek hidup dari Mahasiswa KKN Kelompok 17 UINSU yang diwakilkan penerimaannya oleh Kepala dusun Sawo VI, Bapak Sugianto pada akhir masa pengabdian Kegiatan Kuliah Nyata mahasiswa Kelompok 17 UINSU pada Senin, 26 Agustus 2024 di lokasi penanaman Apotek Hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline