Lihat ke Halaman Asli

Kelompok 98

KKN Tematik Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) UPN "VETERAN" JAWA TIMUR Kelompok 98 Desa Kebondalem

Ternyata Ini Alasan UMKM Sulit Mengembangkan Bisnisnya

Diperbarui: 7 Juni 2022   23:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama pada akhir sesi FGD | Dokpri K.98

Kelompok 98 KKNT-MBKM UPN "Veteran" Jawa Timur mengadakan focus group discussion atau FGD terkait pengelolaan sumber daya manusia. FGD ini dihadiri oleh masyarakat Desa Kebondalem yang terdiri dari pelaku UMKM, kader PKK, dan masyarakat umum untuk berdiskusi bersama terkait pengelolaan sumber daya manusia yang ada di Desa Kebondalem. Diskusi dilaksanakan di Balai Desa Kebondalem pada hari Jumat tanggal 3 Juni 2022 yang langsung dimoderatori oleh mahasiswa kelompok 98.

Pemaparan modul dengan tema Sumber Daya Manusia oleh Mahasiswa KKN UPN V Jatim Kelompok 98 | Dokpri K.98

Pembahasan yang diangkat dalam diskusi ini mengenai permasalahan UMKM terkait sumber daya manusia yaitu tenaga kerja. Permasalahan ini berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan kelompok 98 terkait masalah-masalah yang dihadapi UMKM yang ada di Desa Kebondalem.
Berdasarkan tersebut FGD pengelolaan sumber daya manusia ini dilakukan, tujuannya untuk mengetahui sudut pandang antara pelaku UMKM dan masyarakat umum terkait. Sehingga dapat diketahui alasan pelaku UMKM sulit memiliki tenaga kerja dan alasan warga tidak ingin menjadi tenaga kerja UMKM.

salah satu peserta FGD memberikan pendapatnya mengenai UMKM di Desa Kebondalem | Dokpri K.98

Diskusi berlangsung dengan aktif sehingga didapatkan hasil bahwasannya menurut masyarakat umum para pelaku UMKM tidak mencari karyawan "pihak UMKM tidak mencari, bagaimana mau menjadi karuawan" ujar Ibu Siti Munifah selaku masyarakat umum. Dana menjadi faktor utama pelaku UMKM tidak optimal dalam mengelola sumber daya manusia. Akan tetapi terdapat sudut pandang yang berbeda dari Bapak Puryono pemiliki UMKM Kripik Madam. kurangnya tenaga kerja disebabkan ketidakrelaan masyarakat untuk bekerja berat dengan gaji yang sesuai standar "UMKM saya selalu kekurangan tenaga kerja, banyak yang keluar karena disuruh goreng kripik tidak mau padahal gaji disesuaikan dan saya menjamin kesejahteraan karyawan saya" pungkasnya.

Pak Puryono memberikan pendapatnya mengenai SDM UMKM | Dokpri K.98

Mengetahui perbedaan pandangan tersebut, maka kelompok 98 memberikan beberapa solusi untuk menyelesaikan permasalahan tenaga kerja ini. Solusi yang ditawarkan yaitu pelaku UMKM memberikan gaji sesuai standar, adanya pemberian bonus kepada karyawan serta gaji tidak diberikan secara bulanan namum diberikan secara mingguan agar UMKM tidak keberatan terkait besarnya dana yang harus dikeluarkan. 

Kelompok 98 juga memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwasannya untuk bekerja pasti terdapat resiko yang harus ditanggung baik itu pekerjaan dengan jabatan tinggi maupun sebagai karyawan. Selain itu apabila UMKM sukses dan berkembang maju tidak hanya pemilik UMKM saja yang akan diuntungkan namun, masyarakat juga akan diuntungkan karena terdapat lapangan pekerjaan.  

Foto peserta FGD SDM | Dokpri K.98

Pendapat serta solusi yang diberikan kelompok 98 diterima dengan baik oleh pelaku UMKM dan masyarakat umum. Masyarakat berharap adanya mahasiswa KKN dapat meningkatkan pemasaran dan mengembangan produk UMKM. Memberikan motivasi dan pemahaman salah satu cara agar terjalin kerja sama antara pelaku UMKM dengan masyarakat Desa.


Penulis: Kartina Muliasari
Editor : Nanda Defi Anita & Muhammad Radif Ashabi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline