Lihat ke Halaman Asli

Kelompok 62 (Tim Namwa)

Komunitas Tim Enam Dua KKN PPM UMBY

Sosialisasi Cegah Peredaran Upal: Aksi Nyata Mahasiswa KKN UMBY sebagai Agent of Social Control

Diperbarui: 10 Februari 2023   16:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : dokpri/Kelompok KKN 62 UMBY 

Pada Minggu (29/1) yang lalu, mahasiswa KKN-PPM Tematik angkatan XLII Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Kelompok 62 mengadakan Sosialisasi Literasi Keuangan kepada paguyuban pedagang di Pasar Demangan, Gondokusuman, Kota Jogja.

Bertempat di Aula Pasar Demangan, kegiatan sosialisasi ini dimulai pada pukul 10.00 WIB dengan dihadiri sejumlah perwakilan paguyuban pedagang Pasar Demangan. Materi sosialisasi literasi keuangan berupa pengenalan uang tahun emisi 2022 dan upaya pencegahan uang palsu. Materi pada sesi pertama yaitu pengenalan uang tahun emisi 2022 dibawakan oleh Aji. Dalam forum berdurasi kurang lebih satu jam ini, mahasiswa prodi Akuntansi tersebut juga menjelaskan terkait peredaran uang palsu yang kian marak akhir-akhir ini. 

"Peredaran uang palsu sangat merugikan pedagang dan masyarakat lainnya dalam bertransaksi, beredarnya uang palsu oleh sejumlah oknum merupakan economic crimes yang dilakukan karena untuk motif-motif tertentu, biasanya kian marak menjelang hari raya dan masa-masa tahun politik baik pilkada dan lain-lainnya" ungkapnya.

Aji dan Febri selaku Pemateri dalam Sosialisai Literasi Keuangan Kelompok 62 KKN PPM UMBY, dibantu oleh Dita (berkerudung) turut memperkenalkan uang.dokpri

Dalam forum tersebut, ia juga memperkenalkan sejumlah uang nominal tahun emisi 2022 dari pecahan terkecil hingga terbesar yang ia kumpulkan. Dalam kesempatan itu juga dipraktikkan penggunaan alat detektor uang palsu dengan sinar ultra violet oleh Dita Kusuma Wardhani selaku moderator forum.

Masih dalam forum sosialisasi keuangan, sessi kedua tampil Febrimelia Devi membawakan materi berikutnya terkait penjelasan yang lebih spesifik mengenai ciri-ciri uang asli melalui video yang ia paparkan.

Febri sapaan akrabnya yang juga mahasiswi prodi Manajemen UMBY tersebut juga menjelaskan metode 3D (Dilihat, Diraba dan Diterawang) dalam  mengenali keaslian uang selain menggunakan alat detektor yang menggunakan sinar ultra violet.

"BI juga memudahkan penggunaan uang bagi saudara-saudara kita yang difabel dengan adanya tanda garis-garis tegas pada sisi kanan-kiri uang kita. Dua garis tegas menandakan uang nominal 100.000, semakin kecil nilai nominal uang tersebut maka semakin banyak tanda garis-garis tersebut" jelasnya.

Puncak kegiatan sosialisasi keuangan dan sosialisasi K3 itu, ditutup dengan penyerahan dua buah alat detektor uang oleh Aji dan Ela selaku Ketua dan Wakil Ketua Kelompok 62 KKN PPM UMBY kepada dua perwakilan Paguyuban Pedagang Pasar Demangan. []

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline