Lihat ke Halaman Asli

Bersama Mahasiswa KKN-T UNPMA Tingkatkan Peranan UMKM Desa Dukuh

Diperbarui: 15 Februari 2023   13:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Magetan – Mahasiswa KKN-T Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) Di Desa Dukuh, Kecamatan Lembeyan, menyambangi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah di wilayah desa setempat, Selasa (14/2/2023)

Desa Dukuh, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan merupakan sebuah desa yang terkenal memiliki banyak industri UMKM mulai dari bidang kuliner hingga produk kerajinan tangan yang sangat unik.

Dalam hal ini, mahasiswa KKN-T Universitas PGRI Madiun 2023 terkhusus pada Kelompok 31 berkolaborasi dengan masyarakat Desa Dukuh dalam meningkatkan peranan UMKM guna mensejahterakan perekonomian masyarakat Desa Dukuh.

Pada UMKM Desa Dukuh, masyarakat mendirikan sebuah home industry dalam menciptakan sebuah produk yang sangat inovatif. Terdapat beberapa poduk UMKM yang dipasarkan, diantaranya pada bidang kuliner dan kerajinan. Pada bidang kuliner terdapat produk berupa keripik kedebog, keripik ubi, dan keripik pisang. Sedangkan pada bidang kerajinan terdapat produk berupa : sapu ijuk berbahan dasar perca , nylon, serabut kelapa, dan yang terakhir ada tas anyaman

Pada kesempatan kali ini, mahasiswa KKN-T Universitas PGRI Madiun 2023 ikut serta dalam pembuatan produk kuliner berbahan dasar kedebog (pelepah pisang). “Tujuan produksi keripik kedebog ini, untuk mengurangi limbah organik pada lingkungan dan juga tentunya akan berdampak bagi perekonomian warga setempat” Ungkap Ketua Tim Penggerak PKK Desa Dukuh.

Kedebog (pelepah pisang) ini dikembangkan menjadi sebuah makanan camilan yang tidak hanya unik, juga tentunya memiliki rasa yang sangat lezat tetapi dengan harga yang ramah dikantong sehingga membuat keripik kedebog ini banyak diminati oleh masyarakat setempat. Tidak hanya masyarakat Desa Dukuh, kuliner ini pun juga diminati masyarakat luar daerah.

Dalam proses pembuatan keripik kedebog ini, masyarakat memanfaatkan pohon pisang yang sudah tidak berbuah lagi untuk diambil pelepahnya dan diolah menjadi keripik. Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan keripik ini diantaranya : pelepah pisang, tepung terigu, tepung kanji, penyedap rasa, minyak goreng dan baking soda. Sedangkan dalam proses pengemasan keripik ini menggunakan standing pouch dengan ziplock untuk memperkuat kemasan agar keripik tetap renyah.

Selain produk kuliner yang dijelaskan diatas, adapun produk kerajinan tangan yang menjadi ikon Desa Dukuh yaitu tas anyaman yang diproduksi dari beberapa jenis bahan dasar diantaranya nylon, boks, dan jali jali. Pada kesempatan ini, mahasiswa KKN-T Universitas PGRI Madiun Kelompok 31 ikut serta dalam membuat tas anyaman berbahan dasar jali jali. Tentunya dalam proses pembuatan produk kerajinan ini, dipandu oleh ibu-ibu PKK Desa Dukuh yang dilaksanakan di home industri tas anyaman Desa Dukuh. Tas anyaman ini dipasarkan secara langsung dan juga melalui platform social media.

Dok. pribadi

Seperti diketahui, kegiatan KKN-T Universitas PGRI Madiun 2023 di Desa Dukuh ini di bawah bimbingan Ibu Diyan Marlina S.Pd., M.Pd. Yang diketahui oleh Dzaqi Khoiruddin Lutfiy dengan anggota tim mahasiswa KKN-T Universitas PGRI Madiun 2023 terdiri dari Aina, Uswa, Diah, Dinda, Novia, Alfiana, Devita, Lutfia, Nabila, Reines, Juni, Satria, dan Rohmat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline