Lihat ke Halaman Asli

KKNUINSU PEKAN KUALA

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Kreatif dan Ramah Lingkungan: Mahasiswa KKN 174 dan Warga Pekan Kuala Kolaborasi Membuat Biopori untuk Atasi Banjir

Diperbarui: 12 September 2024   09:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : PDD Kelompok 174

Pada hari Minggu tanggal 25 Agustus 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 174 melaksanakan kegiatan pembuatan dan penanaman biopori di Lingkungan 1 Sidodadi, Pekan Kuala. Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian lingkungan dan pengelolaan sampah organik.

Lubang biopori adalah teknik sederhana yang berguna untuk mengelola air dan limbah organik dengan lebih efektif. Manfaat biopori sangat beragam, seperti meningkatkan daya resap air, mencegah banjir, memperbaiki struktur tanah, serta mendukung proses daur ulang sampah organik menjadi kompos alami. Dengan adanya lubang biopori, aliran air hujan dapat lebih cepat meresap ke dalam tanah, sehingga mengurangi risiko genangan air dan erosi tanah. Selain itu, lubang biopori juga berperan dalam menjaga keberlanjutan ekosistem mikro di dalam tanah.

Cara pembuatan lubang biopori cukup sederhana. Pertama, pilih lokasi yang sering mengalami genangan air atau area kosong yang jarang digunakan. Selanjutnya, gunakan bor tanah untuk membuat lubang dengan kedalaman sekitar 80-100 cm dan diameter sekitar 10-30 cm. Setelah lubang selesai, isi dengan sampah organik seperti daun-daun kering, potongan sayuran, atau sisa makanan. Sampah organik ini akan menjadi kompos secara alami seiring berjalannya waktu, sekaligus mempercepat proses penyerapan air ke dalam tanah.

Proses pembuatan dan penanaman biopori dilakukan dengan semangat kebersamaan antara mahasiswa KKN dan warga setempat. Lubang-lubang biopori dibuat di beberapa titik strategis di sekitar Lingkungan 1 Sidodadi, khususnya di area-area yang sering mengalami genangan air. Warga turut berpartisipasi aktif dengan membantu menggali lubang dan menanam biopori.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan daya resap air hujan, mencegah banjir, serta menyediakan kompos alami dari sampah organik. Diharapkan, dengan adanya lubang biopori ini, masalah lingkungan seperti genangan air dan penumpukan sampah organik dapat teratasi.

Kegiatan ini berlangsung hingga pukul 12.00 WIB dan diakhiri dengan sesi foto bersama. Partisipasi aktif masyarakat menunjukkan dukungan besar terhadap inisiatif ini, dan diharapkan kegiatan ini dapat berkelanjutan untuk menjaga lingkungan yang lebih baik di masa akan datang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline