Lihat ke Halaman Asli

Sayangi Lingkungan, Ibu-ibu PKK Padukuhan Salam 1 Olah Sampah Anorganik Menjadi Mediokers

Diperbarui: 5 September 2023   15:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN UNISA Tahun 2023. Dokpri

Sobat pembaca, sampah anorganik terutama sampah plastik kresek masih menjadi masalah yang umum di masyarakat khususnya dalam skala rumah tangga. Terhitung sampai hari ini TPA (Tempat Pembuangan Akhir) yang berada di Piyungan ditutup sampai 5 September 2023.

Informasi ditutupnya TPA Piyungan tertuang langsung dalam surat pemberitahuan yang ditandatangani Sekretaris Daerah (Sekda) DIY pada tanggal 21 Juli 2023.

"Berdasarkan hasil kesepakatan Rapat Sekda Pemda DIY dengan Sekda Pemda Kabupaten Sleman, Sekda Pemda Kabupaten Bantul, dan Sekda Pemkot Jogja serta dikarenakan lokasi zona eksisting TPA Regional Piyungan yang sudah sangat penuh dan melebihi kapasitas maka pelayanan sampah di TPA Regional Piyungan tidak dapat dilakukan mulai tanggal 23 Juli 2023 sampai 5 September 2023."

Melihat hal tersebut temen-temen KKN UNISA Kelompok 16 di Padukuhan Salam 1 berasosiasi dengan ibu - ibu PKK Padukuhan Salam 1 membuat mediokers sebagai salah satu upaya pengelolaan sampah anorganik skala rumah tangga. Kegiatan tersebut dilakukan pada Sabtu, 19 Agustus 2023 bertempat di rumah Bapak Dukuh Padukuhan Salam 1 yang diikuti oleh ibu - ibu PKK Padukuhan Salam 1 sebanyak kurang lebih 15 orang. Tujuan diadakan kegiatan ini sebagai upaya penyelamatan lingkungan dengan mengolah sampah rumah tangga khususnya sampah anorganik berupa plastik kresek.

Mediokers ialah singkatan dari media dan kresek, yang artinya adalah media tanam dari kresek pengganti tanah. Mediokers ini belum banyak diketahui oleh masyarakat khususnya yang ada di pedesaan. Alat dan bahan pembuatan mediokers sangat mudah ditemukan. Apa saja alat dan bahannya? Mari kita simak penjelasan berikut ini :

Alat

1.Gunting

2.Lilin

3.Korek api

4.Baskom

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline