Lihat ke Halaman Asli

Inovasi Ketahanan Pangan Dengan Budidaya Hidroponik Melalui Konsep RPL Pada Green House Desa Umbul

Diperbarui: 21 Agustus 2023   07:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Inovasi ketahanan pangan yang dilakukan oleh kelompok KKN UMD 167 berhasil mengusung konsep Rumah Pangan Lestari dengan  budidaya hidroponik. Ide ini muncul berdasarkan permasalahan yang ada di Desa Umbul yaitu minimnya pendapatan, banyaknya lahan tanaman terbengkalai dan green house yang tidak terpakai. Inovasi ini diawali dengan kegiatan pelatihan budidaya hidroponik oleh Kelompok KKN UMD 167 yang dilaksanakan dari tanggal 12 Juli - 21 Agustus 2023. Kegiatan pelatihan ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan, pelatihan, dan implementasi guna meningkatkan keterampilan anggota Kelompok Rumah Pangan Lestari (KRPL) terkait budidaya dengan sistem hidroponik.

Sistem hidroponik yang telah terapkan oleh kelompok KKN UMD 167 di Desa Umbul adalah hidroponik system wick dan hidroponik DFT (Deep Flow Technique). Budidaya hidroponik tersebut dapat memanfaatkan barang bekas seperti botol air mineral, ember bekas maupun styrofoam. Hidroponik dengan system wick merupakan teknik budidaya dengan mengandalkan prinsip kapilaritas dengan kain sebagai perantaranya. Cara kerjanya yaitu melalui penyerapan nutrisi oleh kain flannel, sehingga terjadi pertumbuhan pada tanaman. Sementara untuk Hidroponik DFT (Deep Flow Technique) merupakan teknik budidaya hidroponik dimana akar tanaman tumbuh pada nutrisi yang dalam dan tersirkulasi. Ketinggian nutrisi menggenang pada system DFT berkisar antara 2-4 meter.

Dokpri

Budidaya tanaman hidroponik tentunya memerlukan perawatan seperti pemberian nutrisi yang tepat sesuai kebutuhan tanaman. Perawatan serta pemberian nutrisi pada tanaman hidroponik cukup dengan menjaga kadar pH pada air dan ppm nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pemberian nutrisi tersebut berpengaruh pada pertumbuhan tanaman, hal ini dikarenakan jika pemberian nutrisi kurang atau berada dibawah rata-rata ppm maka tanaman akan menjadi layu dan kuning sehingga pertumbuhan tidak maksimal, sedangkan jika tanaman kelebihan nutrisi maka tanaman menjadi kering seperti terbakar.

Pelatihan budidaya sistem hidroponik yang telah dilakukan berhasil meningkatkan antusias para anggota KRPL. Hal tersebut terlihat dari keaktifan dan keseriusan para anggota KRPL saat pelatihan berlangsung. Banyak diantara mereka yang bertanya berkaitan dengan materi pelatihan yang disampaikan. Pencapaian yang ingin diperoleh dalam pelatihan hidroponik adalah kemampuan dalam mengenal media tanam, benih, nutrisi hidroponik dan peralatan yang digunakan dalam budidaya hidroponik. Selain itu, perlu adanya peningkatan pemahaman mengenai pemanfaatan peluang pasar dan aspek pemasaran sayuran hidroponik. Maka dari itu diperlukan usaha pengembangan pemasaran melalui melalui outlite makanan, frozen food, jasa catering, toko buah sayur dan juga toko online.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline