Banyak anak muda yang terkadang kurang pemahaman tentang literasi digital,sehingga kerap salah dalam menggunakan teknologi digital bahkan hanya menjadi penonton saja tanpa bisa memanfaatkan untuk kemajuan intelektualitas. Untuk mendukung literasi digital, mahasiswa KKN 125 IAIN Kediri mengadakan seminar literasi digital. Mengusung tema "membangun belajar dan berorganisasi di era digitalisasi" kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 13 agustus 2023 di balai desa Jemekan yang dihadiri oleh anggota IPPNU dan IPNU. Turut hadir juga Dr. Hj. Sulistyowati, SHI, MEI selaku dosen pembimbing lapangan (DPL) sekaligus pemateri pada kegiatan seminar ini.
"Menekankan pentingnya bagi generasi muda untuk memiliki wawasan atau pengetahuan yang mempuni, karena syubabanul yaum rijalul ghad (pemuda hari ini adalah tonggak penerus dihari esok)" kata pak sutrisno selaku guru pamong sekaligus kesra desa Jemekan.
Literasi sangat berhubungan dengan proses menulis dan membaca. Dengan membaca kita akan paham atau tahu macam-macam literasi yaitu literasi media, literas literasi komputer, dan literasi sekolah. Terdapat 5 kata kunci dalam literasi yaitu memahami, melibati, menggunakan, menganalisis, dan mentransformasi teks. Tujuan adanya literasi untuk meningkatkan pengetahuan, membantu meningkatkan pemahaman dalam mengambil kesimpulan, membantu menumbuhkan dan mengembangkan budi pekerti yang baik, menumbuhkan dan mengembangkan budaya literasi, dan untuk meningkatkan nilai kepribadian. Literasi juga memiliki manfaat bagi semua orang yaitu dapat meningkatkan optimal kinerja otak, mendapatkan berbagai wawasan dan informasi baru, menambah perbendaharaan kosa kata dan memiliki kemampuan interpersoanl seseorang akan semakin baik. Beberapa jenis literasi antara lain: Pertama, literasi dasar berupa kemampuan dasar dalam membaca, menulis, mendengarkan dan berhitung. Kedua, literasi perpustakaan yaitu kemampuan dalam memahami dan membedakan karya tulis berbentuk fiksi dan non-fiksi serta mampu memahami informasi ketika membuat suatu karya tulis dan penelitian. Ketiga, literasi media sebagai kemampuan dalam mengetahui dan memahami berbagai bentuk media seperti media elektronik dan lain-lain. Keempat, literasi teknologi sebagai kemampuan dalam mengetahui dan memahami hal-hal yang berhubungan dengan teknologi misalnya hardware dan software. Kelima, literasi visual sebagai kemampuan dalam menginterpretasi dan memberi makna dari suatu informasi.
Prinsip pengembangan literasi harus bersifat berimbang (tidak berpihak), bahasa lisan sangat penting, berlangsung pada setiap saat, dan pentingnya keberagaman.
Selain memaparkan literasi digitalisasi pemateri juga memaparkan tentang organisasi di era digitalisasi. Organisasi keagamaan bermula dari pengalaman keagamaan, sehingga terbentuk menjadi organisasi. Ada beberapa jenis-jenis organisasi yaitu dibidang ekonomi, politik, sosial, bisnis, keagamaan. Jenis organisasi apapun seharusnya dirumuskan secara jelas. Tujuan organisasi keagamaan untuk memperbaiki akhlak dan meningkatkan ketakwaan. Ketika dalam organisasi sosial keagamaan terdengar ada konflik, perselisihan, perebutan pengurus, saling menjatuhkan, dan sejenisnya. Sangat tidak tepat hal itu terjadi pada organisasi sosial keagamaan. Seminar Literasi ini perdana dilakukan di desa Jemekan, dengan harapan kegiatan ini menjadikan para pelajar dapat memiliki minat dalam literasi serta turut serta dalam mencerdaskan anak bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H