Lihat ke Halaman Asli

Ulfa Lailiya

Universitas dr. Soebandi Jember

Review Jurnal

Diperbarui: 25 November 2024   22:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Masa nifas (puerperium) adalah periode penting bagi ibu dan bayi yang berlangsung sekitar 40 hari setelah melahirkan. Pada masa ini, organ reproduksi ibu mengalami pemulihan hingga kembali seperti kondisi sebelum kehamilan. Selama masa nifas, ibu dan bayi disarankan untuk melakukan empat kali kunjungan ke layanan kesehatan guna mencegah, mendeteksi, dan menangani komplikasi yang mungkin terjadi. Salah satu masalah yang sering terjadi pada ibu dalam masa nifas adalah postpartum blues, yaitu gangguan emosional ringan yang dapat menimbulkan perasaan sedih, mudah tersinggung, dan kecemasan. Kondisi ini umumnya terjadi pada hari ketujuh hingga hari keempat belas pascapersalinan, terutama pada ibu primipara.

Penggunaan aromaterapi dari minyak sereh (Cymbopogon citratus) diusulkan sebagai salah satu terapi relaksasi untuk mengurangi gejala postpartum blues. Penggunaan minyak aromaterapi untuk relaksasi dengan dioles, dihirup, atau dicampurkan kedalam makanan dan minuman. Minyak aromaterapi yang dihasilkan dari tanaman sereh ini berfungsi sebagai antidepresan, yaitu menekan dan menghilangkan depresi atau stress sehingga mampu membantu ibu primipara pada masa nifas untuk lebih merasa rileks baik badan maupun pikiran. Selain itu, masa nifas juga terbagi menjadi tiga fase psikologis: taking in, taking hold, dan letting go, di mana ibu membutuhkan dukungan untuk beradaptasi dengan peran barunya.

Postpartum blues atau perasaan sedih yang sering muncul pada ibu baru, dapat dipicu oleh faktor hormonal, usia ibu yang masih muda, pengalaman yang minim dalam merawat bayi, serta dukungan sosial yang kurang. Kondisi ini ditandai oleh kecemasan, perasaan mudah marah, dan sulit tidur, yang dapat mengganggu peran ibu dalam merawat bayi. Pengaruh aromaterapi minyak sereh (Cymbopogon citratus) terhadap pencegahan postpartum blues pada ibu primipara ini membutuhkan dukungan psikologis juga kebutuhan fisik yang harus juga dipenuhi, mereka memerlukan kesempatan untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan dari perubahan psikologis yang tidak diinginkan. Bantuan dari teman, suami dan keluarga sangat diperlukan untuk mengatur kembali kegiatan rutin sehari -- hari yang disesuaikan dengan konsep tentang keibuan dan perawatan bayi. Aromaterapi mempunyai efek yang positif karena diketahui bahwa aroma yang segar dan harum bisa merangsang sensori dan reseptor yang ada di hidung; kemudian memberikan informasi lebih jauh ke area di otak yang mengontrol emosi dan memori serta memberikan informasi ke hipotalamus, yang merupakan pengatur sistem internal tubuh, termasuk sistem seksualitas, suhu tubuh, dan reaksi terhadap stress.

Kesimpulannya aromaterapi sereh diketahui memberikan efek relaksasi dan antidepresan yang dapat menurunkan stres dan kegelisahan. Pengaruh ini dicapai karena aroma sereh mampu merangsang saraf sensorik yang mengirimkan sinyal ke otak untuk mengendalikan emosi, mengurangi ketegangan, dan meningkatkan perasaan tenang. Dengan demikian aromaterapi sereh dapat membantu ibu merasa lebih rileks baik secara fisik maupun mental yang penting untuk adaptasi peran baru sebagai ibu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline