Hari Kemerdekaan RI Diperingati di Situs Sejarah Peninggalan Jepang yang Berada di Desa Cakru

JEMBER-- Ada yang menarik Upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia yang dilakukan Jember upacara ini dilakukan pada salah satu situs peninggalan jepang yang dilaksanakan oleh masyarakat sekitar dehgab rangkaian acara yang sakral berlangsung secara khidmat dan lancar.

Peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan tahun ini yang berada di peninggalan jepang dilakukan tepatnya berada pada Dusun Igir-Igir, Desa Cakru, Kecamatang Kencong. Upacara ini di kordinir oleh Kelompok Sadar Wisata Desa Cakru dan Pemerintah Desa Cakru dengan tujuan sebagai upaya memperkenalkan benteng bersejarah tersebut sebagai destinasi wisata baru di kawasan ini.

 Peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan tahun ini yang berada di peninggalan jepang dilakukan tepatnya berada pada Dusun Igir-Igir, Desa Cakru, Kecamatang Kencong. Upacara ini di kordinir oleh Kelompok Sadar Wisata Desa Cakru dan Pemerintah Desa Cakru dengan tujuan sebagai upaya memperkenalkan benteng bersejarah tersebut sebagai destinasi wisata baru di kawasan ini. Upacara ini melibatkan masyarakat sekitar, lembaga pendidikan, lembaga keagamaan, kelompok sadar wisata, pemuda Karang Taruna, organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, serta kelompok bela diri seperti Cempaka Putih dan Setia Hati Terate, pemerintah desa setempat. Tentunnya  mahasiswa KKN Kolaboratif 3 Kelompok 002 juga ikut andil dalam uoacara peringatan hari ulang tahun (HUT) RI yang ke-78 yang sedang melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di desa Cakru. Tujuannya adalah agar semua elemen organisasi di Desa Cakru dapat lebih mengenal dan menghargai peninggalan sejarah Jepang tersebut. Kehadiran kelompok-kelompok masyarakat ini memberikan nuansa kebersamaan yang kental dalam upacara kemerdekaan kali ini.

dokumen pribadi

Terdapat hal yang menarik dari upacara bendera ini semua petugas upacara berasal dari masyarakat umum, ormas masyarakat, dan mahasiswa KKN Kolaboratif 3 Kelompok 002. Untuk pakaian yang digunakan saat upacara sendiri, sebagian peserta upacara menggunakan baju adat dan pakaian mereka sehari-hari.

Acara diakhiri dengan penerbangan puluhan burung-burung milik warga yang di sewa untuk upacara tersebut sekaligus sebagai tanda pembukaan situs sejarah tersebut sebagai wisata. Upacara ini berjalan lancar dan sukses, mencerminkan dedikasi masyarakat dalam menjaga semangat kemerdekaan dan sejarah bangsa

Penulis: Andrewku Gharis Al Azizi, Ihza Fajri Rahmadi, Siti Nur Iklimah, Fauzan Fahmi Baswedan, Muhammad Rifky Ivansyah Munaf, Septina Nur Aini, Putri Kamila, Intan Aulia Wahyu Ike Rizqi Sekar Kinanti, Rachel Ayu Distira, Fakhry Fadhlillah, Sucik Widarti, Iswatun Khasanah, Umayatul Khoiroh, Ulfi Afriyanti, Shopping Pribadi, Holilawati.

DPL: Rida Darotin, Ns., S.Kep., M.Kep.

https://www.upnjatim.ac.id/
 https://unej.ac.id/
https://uds.ac.id/
https://unipar.ac.id/