Lihat ke Halaman Asli

Kellen Weng

Mahasiswa

Proyek Kemanusiaan Kunjungan Panti Asuhan Vistos Kasih Ikhlas

Diperbarui: 10 Agustus 2023   00:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hasil dokumentasi pribadi

Proyek kemanusiaan kegiatan kunjungan Panti Asuhan Vistos Kasih Ikhlas yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Internasional Batam pada Minggu (21/05/2023) yang berlokasi di Belian, Kec Batam Kota. Dilakukannya kegiatan ini tentunya merupakan pengabdian masyarakat dengan memberikan pelatihan materi edukasi mengolah sampah secara 3R (Reduce, Reuse, Recycle), edugame untuk menghibur anak-anak panti asuhan, dan membuat pojok atau tempat literasi sebagai wadah pembelajaran kepada seluruh anggota panti asuhan.

Kegiatan kunjungan yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Internasional Batam disambut meriah oleh seluruh anggota panti asuhan. Pada kegiatan ini, mahasiswa yang hadir mempunyai nama kelompok besar yaitu suku Batak yang dibagi menjadi 3 kelompok dengan tugas masing-masing, yang dimana Kelompok Batak 1 memberikan materi bagaimana cara mengolah sampah yang baik dengan menggunakan cara 3R, Kelompok Batak 2 ditugaskan untuk memberikan edugame kepada anak-anak (Ice Breaking), dan Kelompok Batak 3 ditugaskan untuk membuat pojok literasi atau perpustakaan kecil yang berisi buku-buku pelajaran, dongeng, dan lain-lain.


Apa Saja Kegiatan yang Dilakukan?

Adanya kunjungan ini tentunya berbekal materi yang akan disampaikan kepada anak-anak panti asuhan.

Sosialisasi Pengolahan Sampah secara 3R (Reduce, Reuse, Recycle)

Hasil dokumentasi sosialisasi 3R. Dokpri

Kegiatan pertama yang dilakukan oleh para mahasiswa adalah melakukan sosialisasi mengenai "bagaimana cara mengolah sampah dengan baik".  Kurangnya pengetahuan mengenai cara pengolahan sampah yang baik menjadi salah satu permasalahan utama di Indonesia, sehingga pengetahuan mengenai cara pengolahan sampah yang baik ini disalurkan melalui sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa, yakni dengan menggunakan prinsip 3R. 

  • Reduce, mengurangi penggunaan produk yang berpotensi menjadi sampah. Sampah yang dimaksud adalah produk sekali pakai yang biasanya terbuat dari bahan plastik. Dalam hal ini, kita bisa melakukan dengan cara mengurangi penggunaan produk sekali pakai dengan produk yang bisa digunakan berkali-kali atau menggunakan produk yang terbuat dari bahan yang dapat terurai oleh tanah. Misalnya, mengurangi penggunaan kantong plastik dengan menggunakan tas berbahan kain. 
  • Reuse, menggunakan kembali produk yang telah dipakai (tahapan lanjutan dari Reduce). Misalnya, menggunakan botol sabun secara berulang kali dengan cara hanya membeli isi ulangnya, menggunakan bekas kaleng biskuit sebagai tempat penyimpanan, dan lainnya.  
  • Recycle, mendaur ulang sampah untuk digunakan kembali atau bisa menjadi peluang bisnis. Misalnya, botol plastik digunakan kembali menjadi tempat alat tulis, bungkusan plastik digunakan kembali menjadi tas, kaleng digunakan menjadi pot tanaman, dan lainnya.

Edugame sebagai Hiburan dan Pembelajaran

Dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline