Lihat ke Halaman Asli

Megahnya Jembatan Emas Bangka

Diperbarui: 9 Januari 2018   11:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto: @lebahsenja

Tahukah kamu Jika Di Pulau Bangka ada sebuah Jembatan yang keren bernama Jembatan Emas. Jembatan Emas berada dipantai Pasir Padi dan pantai Air Anyir menghubungkan Kabupaten Bangka dan Kota Pangkal Pinang Ibu Kota Provinsi Bangka Belitung. Jembatan Emas baru diresmikan pada Februari 2017 lalu oleh Bapak Presiden Jokowi yang pada saat itu juga meresmikan Bandara Depati Amir yang baru.

Mengapa dinamakan Jembatan Emas?

Emas disini bukan terbuat dari emas tetapi nama itu diambil untuk mengenang salah satu tokoh Bapak pembangunan di Bangka yakni Gubernur Eko Maulana Ali-Syamsudin Basari (Disingkat Emas) menjadi Gubernur Babel periode 2007-20012 dan meninggal sebelum jabatanya berakhir. Kini jembatan yang menjadi salah satu icon Pulau Bangka ini sering dikujungi wisatawan yang datang ke Bangka.

foto : doc pribadi

Jembatan Emas memiliki Panjang sekitar 785 meter, dengan lebar 23 meter dan membentang di atas aliran Sungai Pangkal Balam, wilayah Ketapang, Pangkal pinang. Jembatan yang konon menghabiskan anggaran dana APBD sekitar Rp 400 miliar ini menjadi salah satu jembatan terunik di Indonesia.

foto : @mr_arie99

Keunikan ini bisa kita lihat dari fungsinya dimana jembatan ini memakai teknologi bascule yang artinya bisa dibuka tutup saat ada kapal-kapal besar melintas disekitar pelabuhan yang tak jauh dari jembatan emas.

Namun kini masih jarang dibuka karena kapal-kapal yang lewat dipelabuhan masih terbilang kapal kecil.

foto: @Fokusatu

Tak jauh dari jembatan emas kita bisa melihat keindahan pantai-pantai lainya di Bangka seperti Pantai Air Anyir, Pasir Padi dan PLTU Air Anyir. Bahkan masyarakat yang lewat juga bisa berhenti sejenak menikmati keindahan jembatan ini dan berfoto bersama icon kebanggan masyrakat Bangka.

Edit

Tulisan ini juga saya muat di blog https://backpackerjakarta.com/author/edoy/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline