Lihat ke Halaman Asli

Kelompok 17 KKN

Kel 17 KKN Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Pesona Indah Candi Selogriyo, Candi yang Tersembunyi

Diperbarui: 17 Februari 2022   18:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Candi Selogriyo, Dokpri

Candi Selogriyo Tampak Samping, Dokpri

Candi Selogriyo merupakan salah satu candi yang memiliki sejarah diantara ribuan candi yang ada di Indonesia. Candi ini hanya memiliki satu bangunan saja,namun pemandangan yang diberikan saat pengunjung menuju ke candi tersebut sangatlah memanjakan mata. Candi Selogriyo sendiri terletak di lereng timur dan dikelilingi oleh tiga bukit yaitu, Bukit Condong, Giyanti, dan Malang. Untuk lokasi tepatnya berada di Desa Kembangkuning, Dusun Campurejo, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Candi ini merupakan salah satu icon untuk Desa Kembangkuning dan juga sekaligus menjadi sebuah kebanggaan dari warga sekitar. 

Candi Selogriyo sendiri memiliki sejarah yang dibangun pada abad ke-9 Masehi,dan baru ditemukan pada tahun 1835 Masehi oleh Hartmann yang pada saat itu menjabat sebagai Residen Magelang saat masa penjajahan Belanda. Candi Selogriyo pertama kali di perbaiki kembali pada tahun 1955 - 1957, namun terjadi sebuah peristiwa longsor yang dimana sebagian besar bangunan Candi Selogriyo hancur.

Lalu, sekitar pada tahun 2000an dilakukan rekontruksi ulang bangunan Candi Selogriyo yang terdampak hancur dari peristiwa longsor tersebut. Penataan ulang ini baru selesai pada tahun 2019, tepatnya ditanggal 10 November 2019. Kini, para pengunjung yang ingin menikmati langsung pesona Candi Selogriyo bisa langsung datang ke Candi tersebut.

Pemandangan Terasering, Dokpri

Perjalanan menuju ke Candi membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit menggunakan kendaraan roda dua dan sekitar 40 menit dengan berjalan kaki,jarak yang ditempuh kurang lebih 2.5km dari gapura masuk Dusun Campurejo, namun selama perjalanan menuju Candi Selogriyo pemandangan yang disajikan sangatlah indah.

Pemandangan terasering yang disuguhkan untuk dilihat oleh mata telanjang untuk para pengunjung ini sangatlah menenangkan pikiran. Pemandangan hijau yang membuat mata sangat sejuk, juga jika cuaca sedang cerah maka kita bisa melihat Puncak Gunung Sumbing diantara kedua bukit yang mengapit Candi Selogriyo. Selama perjalanan pun kita juga akan melihat aktivitas warga sekitar yang sedang bertani ataupun berjalan menuju perkebunan yang berada disekitar bawah Candi Selogriyo.

Setelah sampai keatas, kita juga para pengunjung juga bisa mengunjungi mata air yang berada di sekitaran candi. Mata air itu merupakan mata air yang digunakan oleh warga sekitar untuk kebutuhan sehari-hari, konon mata air ini merupakan mata air yang digunakan oleh para Putri Kerajaan yang berada disekitar Candi Selogriyo tersebut. Pengunjung juga bisa melakukan sesi foto di Spot Selfie yang sudah disediakan oleh pengelola wisata Candi Selogriyo tersebut. Background dari Spot Selfie tersebut adalah pemandangan terasering dan bukit yang mengapit Candi Selogriyo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline