Lihat ke Halaman Asli

Setiap Orang Itu Spesial : #SosialKita13

Diperbarui: 18 Juli 2016   10:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Aku ga seperti mu dan kalian ga seperti mereka

Bunga yang mekar berawal dari kuncup
Hati tenang waktu melihatnya kala gundah
Kenapa  ada hitam kalau putih saja cukup
Untuk apa sedih kalau senang itu indah

Halo Mas Bro dan Mbak Bro.

Pernah ga merasa orang lain itu lebih baik dari kita?

Be your self. Istilah yang sederhana tapi dalam maknanya. Tetaplah menjadi diri sendiri bagaimanapun keadaannya. Tapi kalau kita berkepribadian yang buruk maka tetap menjadi buruk? Gimana maksudnya?

“Ini” baru menjadi bahan obrolan yang panjang antara saya dan seorang temen. Kita ambil contoh nyata saja, Raisa cantik, disukai banyak pria dan wanita, jago nyanyi, terkenal, dan sekarang Dia kaya. Pernah ga berpikir apa sih kekurangannya Raisa? Sebelum ada yang menghujat saya maka perlu dibold garis bawahi dari awal bahwa saya bukan hater-nya. Sudah dipastikan banyak yang terinspirasi dengan Dia. Tapi kita pasti ga bisa sama dengannya. Lalu coba kita berkaca, kita cuma siswa yang suka bolos, anak bungsu dari kampung, sales yang dikejar target tiap bulan, bawahan yang tertekan karena atasan galak, mahasiswa yang diabaikan dosen pembimbingnya, pelanggar lampu merah yang ditilang polisi, dan bla bla bla. Apalagi? Kita semua pasti punya kekurangan masing-masing. Tapi pasti Tuhan adil. Liat lagi ke kaca dan perhatikan baik-baik. Kita bisa apa aja? Kita siswa yang jago main bola, anak bungsu yang disayang Mama Papa, sales yang hebat negosiasi, bawahan yang disukai temen-temen sekantor, mahasiswa yang ganteng, pelanggar lampu merah yang konsisten, dan hahahaha.

“Kita semua punya kekurangan dan kelebihan yang ga dimiliki orang lain. Jadi tersenyumlah.”

Langit biru itu indah tapi ga bisa diselami, laut biru itu jernih tapi ga bisa diminum, Raisa itu cantik tapi ga bisa kita pacari. Betul? Begitulah kelebihan orang lain ga bisa kita miliki. Tapi “banyak” kelebihan orang bisa dipelajari. Jago musik, olahraga, menulis, dan keterampilan fisik lainnya itu bisa kita pelajari. Soal “cakep” itu keterampilan Tuhan. Kita semua karya seniNya yang unik dan berbeda setiap orang.

Jalan hidup setiap orang juga berbeda. Banyak peran yang sudah Tuhan siapkan untuk kita. Ada peran antagonis dan protagonis. Ada yang jadi tokoh utama, pemeran pembantu, dan cuma figuran yang lewat jalan kaki. Ga semua orang bisa masuk perguruan tinggi favorit, pengusaha muda, ilmuwan sukses, selebriti, direktur perusahaan multinasional, kompasiner one day one article, dan motivator handal. Banyak yang harus jadi ibu rumah tangga yang baik, dosen killer, pengasuh panti jompo, best OB of the month, comic lucu, dubber unik, dan jadi “petugas” konten kompasiana. Untuk semua peran itu Tuhan ga pernah membatasi kita semua untuk menjadi yang terbaik. Seburuk apapun perannya, saya percaya bahwa Tuhan akan prospek siapapun jadi “direktur” dalam perannya sesuai dengan kerja keras dan doanya. Ora et labora. Bekerja sambil berdoa. Ga bisa!!! Berdoalah sebelum dan sesudah bekerja. Jangan lakukan pada saat yang bersamaan. Nanti malah ga fokus.

Siapa yang pernah menyangka coba kalau “cuma” main bola bisa jadi orang kaya dan terkenal diseluruh dunia, “cuma” memotivasi orang tapi bisa masuk tipi dengan “salam super”, “cuma” main game bisa dapat gaji dolar, “cuma” bercerita lucu sambil berdiri bisa jadi bintang film, dan “cuma-cuma” yang lain. Carilah “cuma” yang Anda sukai dan jadi yang terbaik. Saya jadi ingat motivasi nakal, “Kalau pun akhirnya kau mau jadi preman. Jadilah preman yang paling ditakuti.”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline