Lihat ke Halaman Asli

Laporan Hasil Observasi Jambu Air

Diperbarui: 8 Agustus 2024   20:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Jambu air (Syzygium Aqueum) adalah tumbuhan yang termasuk dalam suku jambu yang berasal dari Asia tenggara, jambu air sebetulnya tidak berhubungan dengan jambu semarang, kerabat dekatnya yang memiliki pohon dan buah yang hampir serupa.

Jambu air mudah ditanam, umumnya bagian bagian tumbuhan jambu air berukuran kecil dan kurang berbau, buah ini biasanya dijadikan sebagai makanan yang bernama rujak yang rasanya segar dan manis.

Pohon Jambu Air memiliki akar tunggang dan cabang perakaran yang kecil, batangnya berwarna coklat, berkayu dengan struktur yang kuat dan keras, terdapat bunga yang berwarna kuning keputihan dan kelopaknya berbentuk corong, memiliki daun tunggal, bertangkai, di ujung daun tumpul dan di pangkal bulat mengkilap.

Bijinya berukuran 1,5 cm, berwarna putih sedikit coklat dilapisi selaput putih, buahnya berbentuk kerucut/bulat keatas, warna hijau saat masih muda dan warna merah saat matang.

Cara budidaya jambu air cukup mudah yaitu pilih lokasi budidaya yang baik, pilih bibit yang terbaik, mulai menanam bibit, pilih pupuk tanaman, memangkas cabang, mulai di panen sebelum hama atau ulat memakan buahnya, dan gunakan bibit cangkokan, jambu air dapat berbuah setelah 8-12 bulan setelah penanaman, jambu air akan mulai banyak berbuah ketika sudah menginjak tahun ke 3 atau 4.

Jambu air memiliki sifat anti jamur, anti bakteri dan buah jambu memiliki banyak manfaat seperti dapat membantu mengatasi masalah kesehatan kulit serta dapat melawan radikal bebas, mengurangi racun dalam tubuh dan melancarkan pencernaan, dan mengurangi resiko masalah kesehatan jantung.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline