Lihat ke Halaman Asli

Ketika Rubah Menggugat Orang Indonesia

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="attachment_286488" align="alignleft" width="300" caption="Jangan mencemarkan nama baik saya!"][/caption] Teringat dulu ketika masih menjadi seorang mahasiswa. Ada salah satu dosen saya yang begitu konsisten dengan rasa gemasnya manakala melihat draft skripsi beberapa mahasiswanya ataupun skripsi yang sudah ditulis lengkap dan siap untuk diujikan pada sebuah sidang sarjana. Ada satu kata yang selalu membuat gigi beliau bergemelutuk geram: merubah! Apa pasal? Menurut beliau, dalam struktur Bahasa Indonesia yang baku tidak ada awalan kata mer-, tetapi yang ada adalah awalan kata me-. Karenanya jika kita mengikuti tata cara penulisan yang baik dan benar, maka kata merubah ini kalau dipisahkan sesuai dengan awalan dan kata dasar akan menjadi me-rubah. Jika demikian apa artinya merubah? Inilah kekeliruan yang sering terjadi dan sudah menasional, bahkan hingga di Kompasiana ini. Banyak sekali tulisan-tulisan yang menggunakan kata merubah untuk menunjukkan bahwa telah terjadi sebuah perubahan. Dan sayapun jadi ketularan dengan dosen saya tersebut tiap kali melihat tulisan-tulisan yang salah kaprah ini, rasa gemas yang menggeram. Lalu yang benarnya yang mana? Yang benar adalah mengubah, yang jika diuraikan menjadi meng-u-bah. Silakan saja anda memasukkan dalam Kamus Bahasa Indonesia Online untuk kata merubah dan mengubah dan buktikan sendiri hasilnya. Rubahpun yang seekor binatang berkeberatan dengan penggunaan namanya yang tidak sesuai pada tempatnya. Mudah-mudahan seekor rubah tidak akan mengajukan gugatan pencemaran nama baik. Salam ubah! Sumber gambar disini




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline