Lihat ke Halaman Asli

Dia Lelakiku

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dia Lelakiku

Yang dalam keterbatasannya telah memberiku cinta yang tulus

Dia Lelakiku

Yang memberikan romantismenya dengan candanya yang nakal

Dia Lelakiku

Yang selalu membuka pagiku dengan sapaan cintanya yang hangat

“Hai Cinta. Apa kabarmu hari ini?”

Dan kala malam menjelang tak lupa diucapkannya salam terakhirnya

“I love you, Cinta. I miss you already.”

Dia Lelakiku

Yang belajar mengalahkan egonya demi aku yang dihatinya dipanggilnya kekasih tercinta

Dia Lelakiku

Yang dengan sejuta pesonanya selalu berkata kepadaku

“I love you forever. You are my everlasting love”

Dia Lelakiku

Yang mengajari aku Arti Cinta dalam keterbatasannya

Ya, Kau adalah Lelakiku

Yang kepadamu aku hanya bisa berkata dalam haru

Betapa aku sangat mencintaimu, my endless love

Jika ada satu masa terindah dalam hidupku, maka masa itu adalah saat dimana engkau hadir didalamnya.

Lelakiku,

Jangan pernah tinggalkan aku...

*******

Kompasianer tercinta, sambil menunggu saat-saat untuk bersahur dalam puasa hari pertama, iseng-iseng saya belajar membuat flash fiction sambil ditemani lagu dari Ari Lasso, Arti Cinta.

Lagu ini dipesan oleh salah seorang sahabat dekat tercinta sambil menunggu saat sahur katanya. Selamat berpuasa ya, sayang. Semoga kamu senantiasa mendapatkan tuntunanNya dan selalu mendapatkan rahmat dan berkatNya, Amin.

Selamat menikmati sahur!

CodeConverted@MY360MI *Sedang belajar menulis flash fiction sambil menunggu sahur berpuasa. Sumber gambar dari Photobucket.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline