Pembahasan mengenai pendidikan, tentu tidak akan terlepas dari masalah nilai. Nilai sudah menjadi hal yang biasa dijadikan ukuran dalam kehidupan masyarakat terutama di satuan pendidikan.
Di mana hal tersebut memiliki makna yang erat kaitannya dengan karakter atau akhlak dalam diri seseorang. Biasa diungkapkan dalam masyarakat dengan sebutan seseorang yang bernilai ialah seseorang yang memiliki karakter yang dapat diteladani.
Nilai merupakan suatu hal yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas diri, dan berguna bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Nilai dapat diartikan sebagai segala hal yang berhubungan dengan tingkah laku manusia, mengenai baik atau buruk yang diukur oleh agama, tradisi, etika, moral, dan kebudayaan yang berlaku dalam masyarakat.
Kehidupan dalam masyarakat Indonesia dewasa ini, khususnya yang beragama Islam, sangatlah berpegang teguh pada nilai-nilai tradisi dan agama. Oleh karena itu, nilai yang berlaku tersebut tentu akan ditanamkan atau diajarkan masyarakat (orang tua dan/ guru) kepada anak-anak/siswa melalui pendidikan yang diselenggarakan secara terorganisir.
Setelah melalui proses pendidikan, seharusnya hasil yang dicapai dari penanaman nilai-nilai tersebut ialah terciptanya generasi penerus (anak-anak dan remaja) yang berkarakter dan mampu menjaga serta mempertahankan setiap nilai pada diri mereka untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bekal menghadapi masa depan.
Idealnya, pendidikan tersebut sudah pasti harus ada tiga elemen yang saling berkaitan, yakni elemen budaya, elemen agama dan elemen pengetahuan terhadap mekanisme ilmu pengetahuan dan teknologi.
Beberapa hal yang diperhatikan dalam berpakaian
Berpakaian harus sesuai dengan ketentuan ajaran Islam
Berpakaian dapat menyesuaikan dengan nilai seni, kepatutan atau keindahan bagi pemakainya.
Dipertimbangkan dengan aspek kesehatan karena sebagian fungsi pakaian adalah melindungi kesehatan manusia dari berbagai penyakit dan gangguan.
Sementara itu, Adab-adab berpakaian seorang muslim