Jabatan Sekretaris/Humas/Marketing/PR diperlukan bagi instansi dan lembaga yang berorientasi pada bidang usaha yang nantinya akan mengembangkan dan menjadi perangkat penting dalam dalam tatanan penyampaian ilmu tata Kelola perusahaan.
Dalam hal ini segala gerak yang nantinya akan mempengaruhi nama baik dan nama buruk Instansi/ Lembaga salah satunya ditentukan oleh posisi Sekretaris/Humas/Marketing/PR .
Bukan perkara mudah namun juga bukan hal yang sulit dilakukan oleh para sekretaris dalam mempertahankan nama baik brand instansi/lembaga. Asalkan Sekretaris/Humas/Marketing/PR telah benar benar memahami apa yang menjadi tanggung jawabnya.
Pola pikir yang praktis dan kreatif akan menjadi dasar membangun nama baik instansi/lembaga, tentu saja harus disertai dengan kemampuan menjalin hubungan internal maupun eksternal instansi/lembaga.
Jabatan Sekretaris/Humas/Marketing/PR akan menjalankan proses interaksi dimana akan menciptakan pandangan publik sebagai masukan yang dapat memberikan nilai positif yang menguntungkan kedua belah pihak, dan sekaligus sebagai upaya menguatkan motivasi dan kepedulian publik. Hal ini bertujuan citra positif dari masyarakat pada umumnya tentang keberadaan lembaga/instansi bersangkutan.
Salam Literasi Pegiat dan Penggerak Siswa Gemar Membaca Buku, ayo ..moco..moco.baca..baca/dokumen pribadi
Pentingnya memahami program lembaga/ instansi agar tetap bertumbuh dan berkembang , maka diperlukan kemampuan membangun hubungan dengan pihak lain .
Dalam membina hubungan baik eksternal maupun internal , Sekretaris/Humas/Marketing/PR dapat pula berperan sebagai Public Relation yang akan menjadi jembatan yang melancarkan jalannya laju lembaga/instansi .
Sekretaris/Humas/Marketing/PR diharapkan mampu memahami secara rinci strategi lembaga/instansi karena nantinya akan menjadi pusat informasi tentang segala sesuatu yang terjadi . Kebijakan, keputusan, peraturan yang kesemuanya merujuk pada kemampuan dan keunggulan perusahaan menjadi point utama yang harus diemban oleh Sekretaris/Humas/Marketing/PR .
Segala sesuatu yang akan dibangun harus sepaham dengan visi dan misi lembaga/instansi agar berada dalam satu jalur yang runtut dan tidak bertentangan. Kalaupun ada sesuatu yang bertentangan harus mampu mengomunikasikan hingga citra baik lembaga/instansi terjaga.