Lihat ke Halaman Asli

Dwi Jatmiko

Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas

Warcil SD Muh 1 Solo Wawancarai Siswa Berprestasi

Diperbarui: 15 September 2022   20:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wartawan Cilik Wawancarai Siswa Berprestasi/dokpri

SOLO - Wartawan Cilik (Warcil) SD Muhammadiyah 1 Surakarta kembali berkesempatan mewawancarai 2 siswa beprestasi baik dibidang akademik maupun non akademik di tengah-tengah kegitan ekstra jurnalistik cilik, Jumat (2/9/2022).

Dua siswa berprestasi SD Muh 1 Solo yang telah mengharumkan nama sekolah di berbagai ajang perlombaan yaitu Naura Maritza Setya Rizky Kelahiran Surakarta, 31 Desember 2011, siswi kelas 5B berhasil meraih 13 juara lebih. Anak kedua dari dua bersaudara, putri Bapak Setya Budi raharjo, SE, MM dan Ibu Nuning WK, S.Farm. Apt.

"Prestasiku di tahun ini antara lain, aku memenangkan  Juara 1 JI Competition 5 piala Walikota bidang Matematika level 2. Lomba di laksanakan pada tanggal 26 Juni 2022 di Bimbel Julius Indonesia Solo," ungkap Naura.

Nuara mengatakan perjalanan untuk menjadi sang juara tidaklah mudah, juga dihinggapi kesulitan di antaranya persiapan kurang maksimal karena keterbatasan waktu belajar untuk menghadapi lomba.

"Di karenakan aku mendapat nilai yang sama dengan peserta lain, aku diuji kembali untuk memperebutkan juara 1 dan 2 pada tanggal 9  Juli 2022 di Bimbel Julius Indonesia Solo. Pada saat pengumuman tanggal 10 juli 2022, aku mendapatkan juara 1. Dan penerimaan piala dan medali pada tanggal 23 juli 2022 di Bimbel Julius Indonesia Solo. Selain itu aku juga mendapatkan juara 9 lomba Olimpiade Matematika Topaz level 2 tingkat Nasional yang di selenggarakan pada tgl 3 Juli 2022," bebernya, sambil tersenyum.

Tim Warcil Berkemajuan/dokpri

Sementara, satu siswa berprestasi lagi yaitu Syarifah Afaf Jelita juara 3 melukis dan hobby menari piring. "Setiap seminggu sekali aku dilatih menari piring, seperti baju yang saya pakai ini. Prestasi lain, saya menulis di majalah tunas melati hasil ekstra jurnalistik, semoga tahun depan bisa ikut lomba lagi. Terima kasih orang tuaku Tukimin Wisnu Wardoyo dan Sri Lestari yang telah mendidikku," ujar Lita, dengan polosnya.

Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Jatmiko menjelaskan pembelajaran jurnalistik, biasanya didapat oleh mahasiswa di bangku perkuliahan. Sebenarnya pendidikan jurnalistik itu wajib ditanamkan dan diajarkan kepada pelajar semenjak di bangku sekolah dasar. Hal ini dimaksudkan agar siswa berminat dan mau berkecimbung dalam dunia tulis menulis di media manapun.

"Adanya ekstra jurnalistik ini dapat membantu warga sekolah pada umumnya dalam mengasah kemampuan menulis yang baik dan benar, menambah pengetahuan dan tidak hanya bertidak pasif saat menerima informasi dari media apapun yang muaranya menjadi profil pelajar Pancasila," ujar Jatmiko.

Warcil Majalah Tunas Melati Bersama Siswa Berprestasi/dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline